REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pengguna kendaraan bermobil terkadang tidak terlalu memperhatikan radiator, padahal radiator memiliki fungsi sangat vital karena mampu mendinginkan mesin. Ketidakpedulian akan pentingnya radiator, membuat pemilik kendaraan terkadang juga abai dengan cairan apa yang sebaiknya digunakan sebagai media pendinginnya.
Akhirnya, untuk memudahkan radiator tersebut hanya diisi dengan air tanah yang sebetulnya sangat tidak disarankan. Pada dasarnya air tanah banyak mengandung magnesium, kalsium, dan logam lainnya yang dapat bereaksi membentuk karat dan korosi jika bertemu dengan besi atau aluminium. Jika radiator tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik sebagai sistem pendingin mesin, maka akan membuat mesin bekerja lebih keras dan menyebabkan mesih mudah panas yang membuat kinerjanya menurun.
" Perlu memilih cairan pendingin yang tepat bagi radiator sangatlah penting. Termasuk menyesuaikannya dengan tipe atau jenis mobil," kata Shehan Perera, Country Manager PT Valvoline Lubricants and Chemicals Indonesia dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/12).
Ditujukan bagi tipe kendaraan ringan atau passanger car, produk coolant Valvoline memiliki kemampuan mentransfer panas dari mesin, mencegah pendidihan dan pembekuan, serta mampu melubrikasi pompa radiator dan sesuai dengan berbagai logam dan karet atau seal. Valvoline memperkenalkan dua produk pendingin radiator (radiator coolant) bagi para pecinta otomotif di Indonesia, yaitu Valvoline Long Life Coolant dan All Weather Coolant. Keduanya merupakan produk RTU (ready to use), yang dilengkapi dengan tekonologi Organic Acid Technology (OAT).
Dengan menyematkan teknologi OAT, produk ini dapat memberikan jangka waktu proteksi yang lebih lama pada kendaraan. "Untuk Long Life Coolant dapat memberikan proteksi hingga lima tahun atau 250,000km, sedangkan All Weather Coolant dapat memberikan proteksi hingga tiga tahun atau 150,000km," kata Shehan