Oleh : Bilal Ramadhan, Redaktur Republika.co.id
REPUBLIKA.CO.ID, Libur akhir tahun seperti saat ini, masyarakat sudah mulai berlibur ke tempat-tempat wisata di luar kota. Pemerintah pusat maupun daerah sudah terus mengimbau kepada masyarakat agak tidak berwisata di tempat-tempat wisata. Apalagi ke tempat-tempat yang bisa menimbulkan kerumunan dan malah memungkinkan untuk menciptakan gelombang ketiga penularan Covid-19 di negara ini.
Mungkin kita masih ingat dengan bayang-bayang gelombang kedua pada pertengahan tahun lalu. Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia meledak dan bahkan menempatkan kita sebagai salah satu dari empat negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbesar di dunia.
Berwisata memang sangat diperlukan untuk meminimalisir stres setelah kita sibuk menjalani rutinitas. Ditambah dengan pandemi Covid-19 yang sudah berjalan hampir dua tahun ini. Tapi tak perlu berkendara jauh hingga ke luar kota. Coba kita lihat di sekeliling tempat tinggal kita. Mungkin banyak tempat dan lokasi yang kita tak sangka dan ternyata bisa kita gunakan untuk tempat untuk ‘melarikan diri’ atau kalau kata anak-anak milenial, disebut tempat untuk ‘healing’.
Bicarakan tempat ‘nongkrong’ anak-anak milenial, kita akan merujuk tempat-tempat ‘ngopi’ yang saat ini telah melalui perubahan makna dan peran. Tempat ngopi tak lagi hanya sekedar untuk meminum kopi layaknyak di warung-warung kopi. Tempat ‘ngopi’ kini juga menjadi tempat ‘mencuci mata’, tempat untuk merasakan berbagai macam cita rasa kopi, bahkan ada yang satu paket dengan objek wisata.
Maka tak heran, tempat-tempat ‘ngopi’ saat ini dikemas dan dipercantik dengan berbagai desain modern dan kekinian. Ada yang dibangun dengan desain industrial, bergaya Japandi untuk menyebut kolaborasi desain antara Jepang dengan Skandinavian, dan juga ada yang mengusung outdoor concept bertema alam dan ramah lingkungan.
Di Jakarta, jika ingin ‘ngopi’ di kafe-kafe bernuansa pantai yang ‘instagramable’, akan ada banyak pilihan di daerah Pantai Indah Kapuk (PIK) dan pantai-pantai reklamasi. Di antaranya Soedoet Tjerita Coffee House dan Toby’s Estate. Ada satu kafe yang unik karena bertema kartun 2D, kita bisa ke2D Café and Tea yang juga masih di sekitar PIK.
Mau ke kafe dengan nuansa ala Santorini di Yunani, tak perlu jauh-jauh. Kita bisa ke Dos Hermanos Coffee and Cigar di Duren Sawit, Jakarta Timur. Bahkan di dekat pintu masuk utama Taman Mini Indonesia Indah (TMII), ada tempat asik buat ngopi yang baru di Green Terrace, yaitu De Park. Tempat ini baru dibuka pada pertengahan 2021 lalu dan akan sangat memanjakan mata dengan desain tenant-tenant yang kekinian.
Kalau masih mau berkeliling di Jakarta Timur, juga bisa ke kafe Halaman Baru di Cipayung. Meski tempatnya tak terlalu luas, tapi kafe ini menawarkan halaman outdoor yang enak untuk jadi tempat nongkrong.
Kalau lagi ada di Jakarta Pusat, kita bisa merasakan hasil revitalisasi Museum Pos yang kini disulap jadi tempat ngopi asik Filosofi Kopi Pos Bloc. Pengembangan gedung ini memang mengikuti kesuksesan M Bloc Space di Jakarta Selatan.
Di Mentang, Jakpus, kita akan menemukan lebih banyak lagi kafe-kafe dengan tema dan desain yang ditawarkan. Dari perempatan Imam Bonjol menuju Jalan HOS Cokroaminoto, kita akan menemukan Six Ounces Coffee, Ombe Kofie, Coffee 31 dan jika sudah berada di sekitar Stasiun Cikini, tak lengkap kalau tak singgah ke Giyanti Coffee Roastery.
Jakarta Barat dikenal karena panasnya, kalian bisa ‘ngadem’ di Fountain Head Coffee di kawasan Meruya. Bahkan di Tanatap Coffee, kita akan lupa sejenak kalau kita berada di Jakarta, karena rimbunnya pepohonan di kafe ini. Baru-baru ini, Tanatap Coffee juga membuka cabang baru di Ampera, Jakarta Selatan, yang tempatnya pun tak kalah luas dan rimbun.
Selain Tanatap Coffee, di sekitar Kemang, Jaksel juga banyak kafe-kafe asik seperti Luberground, 15th Park, Golden Black Coffee dan Kopi Kemara di Kemang Utara. Malas macet-macetan di Jalan Gatot Subroto, kita bisa melipir sejenak di Bebek Perdikan yang juga menyediakan beragam minuman kopi seperti es kopi susu saring. Keunikan tempat ini berada di keliling gedung bertingkat namun tetep menjaga pepohonan di dalamnya.
Buat kalian yang ada di Bekasi, jangan sedih. Meski daerah sana terkenal dengan panas dan gersangnya, coba ‘ngopi’ di Simetri Coffee Roasters yang ada di sisi Danau Summarecon Bekasi. Kalian juga bisa ke Juni Park dan Zoo Coffee yang memiliki kebun binatang mini di dalamnya. ‘Ngopi’ di tiga tempat ini, dijamin bakal lupa sesaat kalau kalian lagi ada di Bekasi.
Di Kota Depok, kalian bisa merasakan sensasi ‘ngopi’ di bangunan-bangunan bekas peninggalan Belanda di kawasan Depok Lama. Sebut saja ada Cornelis Koffie, Louis Coffee, Artivator, Emily Coffee Society dan Jacob Koffie Huis.
Di Tangerang dan Tangerang Selatan, kafe Bermuda Coffee and Eatery di Pamulang sedang hits di media sosial. Kalau mau ‘ngopi’ sambil lihat kuda-kuda yang sedang dilatih, bisa ke Kasaya Equestrian. Mau sambil main golf? Bisa ke Kolepa Mini Golf and Coffee Shop. Mau melarikan diri dari kemacetan di Ciputat? Bisa ke Bi Coffee. Merasakan nuansa ‘ngopi’ di tengah hutan jati bisa ke Kebun Latte.
Di Bogor dengan banyaknya wisata alam, juga tidak ketinggalan tempat-tempat asik buat ‘ngopi’. Dimulai di Cibinong, kita bisa ke The Asmara Coffee and Eatery. Di sekitar Jalan Raya Pajajaran, Kota Bogor, salah satu kafe yang bisa menjadi pilihan yaitu Third wave Coffee Co.
Tempat ‘ngopi’ sambil mendengarkan derasnya Kali Ciliwung, bisa ke Pinggir Kali Coffee and Brunch. Mau sambil olahraga ‘river tubbing’? bisa ke Kopi Tubing Coffee and Resto. Kopi Daong pun sudah terkenal jadi tempat ‘ngopi’ di tengah pepohonan lebat di Pancawati, Bogor Selatan.
Dengan banyaknya tempat ‘ngopi’ yang asik di sekitar tempat tinggal kalian bisa menjadi tempat wisata alternatif untuk berlibur. Jadi kata siapa berlibur harus berkendara ke luar kota dan terjebak macet berjam-jam? Kita hanya perlu melihat lingkungan sekitar lebih dekat lagi.