Jumat 31 Dec 2021 10:20 WIB

Ukrida Raih Posisi Peringkat Tertinggi dalam Klaster Penelitian MBKM

Ukrida meneliti kata kunci merdeka belajar dan kampus merdeka di twitter

 Seminar Nasional Pelaksanaan Program Penelitian Implementasi Kebijakan MBKM dan Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian dan Purwarupa PTS Ditjen Dikti Ristek, Kamis (30/12).
Foto: istimewa
Seminar Nasional Pelaksanaan Program Penelitian Implementasi Kebijakan MBKM dan Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian dan Purwarupa PTS Ditjen Dikti Ristek, Kamis (30/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) meraih posisi pertama klaster penilitian dalam Seminar Nasional Pelaksanaan Program Penelitian Implementasi Kebijakan MBKM dan Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian dan Purwarupa PTS Ditjen Dikti Ristek, Kamis (30/12). Ukrida meraih score 820, disusul Institut Teknologi Indonesia  dengan total score 746 dan peringkat 3 diraih Universitas Bandar Lampung dengan total score 749.

Ketua Penelitian Ukrida, Dr. Lidia Sandra, mengatakan salah satu kunci keberhasilan tim ini adalah anggotanya yang terdiri dari berbagai bidang studi ilmu yaitu informatika, sistem informasi, psikologi dan business stream yang membuat tim ini bisa menyatukan kekuatan dan menghasilkan 4 jurnal yang telah diterima di jurnal terindeks Scopus dan WOS.

Baca Juga

"Kelompok ini yang juga melakukan sentimen analisis dengan kata kunci Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka, yang melakukan scrapping data dari 85.7000 tweet dari Twitter untuk melakukan survey populasi seluruh mahasiswa Indonesia periode Juli-Desember 2021 menemukan bahwa 63% mahasiswa memberikan sentimen positif, dan 37 persen sentimen negatif," dalam keterangan persnya, Jumat (31/12).

Menurutnya, kelompok penelitian ini menemukan model yang mendorong partisipasi mahasiswa dalam kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah pengaruh social diikuti oleh berbagai kondisi pendukung seperti kesiapan Perguruan Tinggi dan Program Studi serta Koordinator Pokja BKP MBKM di tingkat nasional maupun Perguruan Tinggi. 

"Hal yang menarik ditemukan dari penelitian ini adalah bahwa pengaruh sosial berpengaruh sangat besar pada partisipasi dan kepuasan mahasiswa mengikuti Aktivitas MBKM ini," kata dia.

Dikatakan Lidia, berbagai manfaat yang dirasakan oleh Mahasiswa dalam Focus Group Discussion yang dilakukan oleh kelompok ini menemukan bahwa hal yang dipelajari di tempat magang sangat informatif dan practical sehingga Mahasiswa mendapatkan wawasan dari aspek implementasi.

"Mahasiswa juga mendapatkan insight dari industry untuk skill-skill khusus yang menjadi prioritas untuk mereka kuasai serta pemahamanan metodelogi pengembangan aplikasi, desain produk, termasuk analisanya dari sudut pandang projek dan perusahaan (vendor)," kata dia.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement