REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil-hasil penelitian yang dilakukan di perguruan tinggi perlu diaplikasikan agar dapat berkontribusi pada pemecahan masalah nyata yang ada di masyarakat. Salah satu permasalahan yang timbul pada beberapa tahun belakangan ini adalah peristiwa ledakan pada fasilitas umum yang dapat diakibatkan berbagai hal seperti serangan teroris, malfungsi pabrik industri kimia, pembangkit energi tenaga nuklir, stasiun pengisian bahan bakar.
Oleh sebab itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan keselamatan berupa prediksi, pencegahan dan mitigasi dari kejadian ledakan tersebut. Dalam hal struktur bangunan, mitigasi yang sangat efektif berupa ketahanan struktur dan integritas fisik dari struktur tersebut.
Kebijakan Universitas Bakrie (U-Bakrie) yang mengarah pada experiential learning untuk menyiapkan mahasiswa agar siap terjun ke dunia industri dan berkeinginan untuk terus berupaya menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melatarbelakangi pengusulan program ini.
Melalui pengusulan program ini, dosen dan mahasiswa menjalin kerjasama kemitraan dengan industri (PT Wiratman and Associates) yang memanfaatkan sumber daya yang dimiliki kedua belah pihak untuk memberikan kontribusi dalam permasalahan rancang bangun struktur yang tahan terhadap ledakan serta memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa.
Dalam program ini, mahasiswa mendapatkan supervisi dalam menyelesaikan desain teknis, berkoordinasi dengan rekan mahasiswa dalam tim maupun berkoordinasi dengan tim dari mitra kerjasama yang juga merupakan bagian dari pelaksanaan program MBKM dengan skema magang kerja, penelitian dan proyek independen.
Dosen yang terlibat juga akan dimanfaatkan kepakarannya oleh mitra kerjasama, melakukan publikasi bersama serta menghasilkan produk berupa mobile application mengenai blast load (beban ledakan) yang akan digunakan untuk kepentingan masyarakat luas mengenai dampak beban ledakan (blast load) terhadap fasilitas umum yang dapat mempengaruhi keselamatan penghuni bangunan atau fasilitas umum tersebut.
Universitas Bakrie didukung oleh program Matching Fund dari Kemendikbudristek hasilkan penelitian berjudul “Rancangan Elemen Struktur Bangunan Fasilitas Umum yang Tahan Terhadap Beban Ledakan” dan penciptaan Mobile AppsBlast Load (BURST-B). Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tahap sebelumnya, masih ditemukan rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap dampak beban ledakan (blast load) yang bekerja pada fasilitas umum yang dapat mengancam keselamatan masyarakat umum.
“Mobile App BURST-B adalah bentuk kontribusi nyata Dosen dan Mahasiswa Universitas Bakrie yang bermanfaat besar untuk peningkatan keselamatan bangunan publik beserta penggunanya akibat beban ledakan”, ungkap Fatin Adriati, Dosen Teknik Sipil Universitas Bakrie.
Oleh karena itu melalui program Bantuan Pendanaan Program Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian PTS, Universitas Bakrie (Program Studi Teknik Sipil dan Program Studi Sistem Informasi) melaksananakan pengabdian hasil penelitian ini guna meningkatkan kapasitas masyarakat akan pentingmya pemahaman mengenai blast load.