Senin 03 Jan 2022 17:58 WIB

Sejarah Baru Umat Manusia di Luar Angkasa pada 2021

Tahun 2021 menandai tonggak wisata luar angkasa.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
 Roket New Shepard Blue Origin diluncurkan membawa penumpang William Shatner, Chris Boshuizen, Audrey Powers dan Glen de Vries dari pelabuhan antariksa dekat Van Horn, Texas, Rabu, 13 Oktober 2021. Tahun 2021 menjadi tahun yang menandai sejarah baru umat manusia di bidang sains, secara khusus mengenai luar angkasa.
Foto: AP/LM Otero
Roket New Shepard Blue Origin diluncurkan membawa penumpang William Shatner, Chris Boshuizen, Audrey Powers dan Glen de Vries dari pelabuhan antariksa dekat Van Horn, Texas, Rabu, 13 Oktober 2021. Tahun 2021 menjadi tahun yang menandai sejarah baru umat manusia di bidang sains, secara khusus mengenai luar angkasa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun 2021 menjadi tahun yang menandai sejarah baru umat manusia di bidang sains, secara khusus mengenai luar angkasa. Mulai dari penerbangan bertenaga helikopter di Mars pertama, Ingenuity, hingga teleskop James Webb menjadi pembuka era paling awal Semesta pada 2021. Tahun 2021 merupakan sejarah besar bagi upaya luar angkasa umat manusia.

Dilansir Phys, berikut beberapa momen penting yang menjadi tonggak sejarah umat manusia tentang luar angkasa, diantaranya adalah: 

Baca Juga

1. Robot yang Bantu Misi Perseverance 

Robot seukuran mobil telah mengambil foto dan mengebor sampel untuk membantu misi pesawat ruang angkasa milik Badan Antariksa Amerika (NASA), Perseverance di Mars. Sampel dibutuhkan untuk melihat kemungkinan dari bentuk kehidupan mikroba purba di planet itu.

2.  Penerbangan Luar Angkasa Pribadi

Jutawan asal Amerika menjadi seorang turis ruang angkasa pertama di dunia pada 2001. Hingga 20 tahun kemudian, tepatnya pada 2021, penerbangan ruang angkasa pribadi seperti impiannya terwujud. 

Pada Juli, pendiri Virgin Galactic Richard Branson berhadapan dengan Jeff Bezos dari Blue Origin untuk menjadi astronot non-profesional pertama yang menyelesaikan penerbangan luar angkasa suborbital.

Seorang astronot Rusia membuat film fitur pertama di luar angkasa di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada 2021, dan turis Jepang melakukan kunjungan mereka di sana dengan roket Rusia.

Selama beberapa menit pada 11 Desember, tercatat ada 19 manusia di luar angkasa saat Blue Origin menjalankan misi awak ketiganya.

 

Sektor pariwisata luar angkasa yang baru lahir memicu reaksi dari beberapa orang yang mengatakan ada masalah lebih mendesak yang harus dihadapi, seperti perubahan iklim di Bumi ini.

3. Globalisasi luar angkasa

Selama Perang Dingin, ruang angkasa didominasi oleh Amerika Serikat dan bekas Uni Soviet. Sekarang, selain ledakan sektor komersial, yang mengirimkan satelit dengan kecepatan yang tak kalah unggul, dimulai dari Cina, India, dan lainnya yang semakin melebarkan sektor penerbangan luar angkasa mereka.

Stasiun luar angkasa Tiangong (Istana di Langit) Cina diluncurkan pada April, sementara pesawat ruang angkasa untuk misi Mars pertamanya, Zhurong, mendarat pada Mei 2021, menjadikannya satu-satunya negara kedua yang mencapai eksploitasi semacam itu.

Uni Emirat Arab (UEA) juga menempatkan penyelidikan ke orbit Mars pada Februari 2021. Negara ini menjadi negara Arab pertama, sekaligus kelima secara keseluruhan yang mencapai Planet Merah tersebut. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement