Oleh : Nurwati, S.Pd (Guru SMPN 2 Namang, Kabupaten Bangka Barat)
“Although the world is full of suffering, it is full also of the overcoming of it."(Meskipun dunia penuh dengan penderitaan, harus bisa mengatasinya) by Helen Keller.
REPUBLIKA.CO.ID, Ungkapan ini menjadi inspirasi para pendidik yang harus tetap mengajar di tengah penyebaran virus Covid-19. Mereka harus mencari solusi agar tetap belajar,berbagi ilmu dengan rekan sejawat. Dengan demikian, lahir guru yang kreatif,inovatif dan berwawasan luas dalam mencerdaskan anak bangsa.
Dalam dua tahun terakhir sejak penyebaran Covid-19,berdasarkan peraturan pemerintah Kepmendikbud Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus, dimana salah satunya adalah tentang aktivitas pendidikan yang dilakukan secara online baik itu pembelajaran di sekolah maupun pelatihan bagi para pendidik.
Pemerintah bekerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan baik itu formal maupun nonformal dalam mengadakan pelatihan online bagi para guru, baik tingkat daerah, nasional bahkan internasional. Hal ini disambut baik oleh para guru se-Indonesia dalam rangka meningkatkan kompetensi mereka,sehingga menjadi guru yang kreatif,inovatif dan mampu menghadapi tantangan era revolusi industri 4.0.
Apakah pelatihan online menjadi target para guru untuk meningkatkan kompetensi mereka?
Sebelum pandemi melanda sulitnya para guru untuk bisa mengikuti pelatihan, baik tingkat daerah,nasional serta internasional, apalagi mereka yang tinggal di pelosok daerah sehingga kompetensi guru di daerah masih minim dibandingkan guru yang berada di kota,serta terkendala dalam kenaikan pangkat.Namun sejak adanya pelatihan online semua guru se-Indonesia bisa mengikuti baik itu gratis maupun berbayar,dengan mengikuti pelatihan mereka bisa menjadi guru yang terampil,berinovasi serta berwawasan luas untuk mencari sumber belajar dalam mencerdaskan anak bangsa.
Siapa sajakah yang menjadi sasaran dalam pelatihan online ini sehingga mutu pendidikan nasional lebih meningkatkan lagi?
Dalam meningkatkan mutu pendidikan banyak aspek yang harus ditingkatkan diantaranya sarana dan prasarana sekolah,output peserta didik,kompetensi guru,dukungan pemerintah setempat serta masyarakat pada umumnya.Namun yang paling utama disini adalah kompetensi guru sebagai pemeran utama dalam mencerdaskan anak bangsa.
Salah satu yang dapat menunjang kompetensi para guru adalah mengikuti pelatihan-pelatihan online, baik yang mengajar di sekolah negeri maupun swasta tanpa melihat status kepegawaiannya apakah PNS maupun Honorer dan bisa diikuti oleh semua guru yang berada di pelosok nusantara agar kompetensi guru menjadi merata,sehingga tujuan pendidikan nasional tercapai dengan maksimal serta mampu menghadapi tantangan abad 21 ini
Bagaimanakah para guru bisa mengikuti pelatihan online,dimana maraknya informasi pelatihan di berbagai media sosial tanpa mengganggu tupoksinya sebagai pendidik?
Sejak adanya kebijakan baru tentang Pertemuan Tatap Muka ( PTM) terbatas guru harus memilah pelatihan online mana saja yang harus mereka ikuti karena untuk mendapatkan sertifikat dari pelatihan ini harus mengerjakan tugas sesuai dengan tuntutan pemateri, jadi harus dilaksanakan dengan rasa tanggung jawab dan maksimal agar mendapat nilai yang memuaskan.Hal ini ditakutkan bisa mengganggu proses pembelajaran di kelas serta tupoksinya sebagai pendidik.
Antusiasnya para guru mengikuti pelatihan ini karena praktis,efisien dan berinovasi,dimana informasinya mudah didapat dari berbagai media sosial,tidak membutuhkan biaya yang banyak,waktunya efisien karena kebanyakan dilakukan di luar jam sekolah dan ilmunya sangat bermanfaat serta bisa meningkatkan karir.
Apakah dengan mengikuti berbagai pelatihan online bisa menjamin kompetensi para guru?
Pandemi ini membuat para guru berpacu mengikuti berbagai pelatihan online, dalam satu hari saja ada 2 pelatihan bahkan lebih dalam waktu yang bersamaan,inilah yang menjadi momok karena guru hanya mengikuti tanpa memahami materinya yang disajikan, mereka hanya mengisi link absen untuk mendapat sertifikat agar point angka kreditnya bertambah bukan mencari ilmunya, namun seorang guru yang profesional harus memilah pelatihan apa yang paling tetap untuk meningkatkan kompetensinya.
Bagaimanakah kehadiran pelatihan online para guru menjadi kunci pemersatu bangsa,agar mutu pendidikan di Indonesia menjadi merata?
Dimasa normal sulitnya para guru di pelosok daerah mengikuti pelatihan sehingga minimnya ilmu untuk mengajarkan peserta didiknya,sehingga hasil output mereka rendah dibandingkan peserta didik yang tinggal dikota serta sulitnya para guru meningkatkan karir dalam hal ini sulitnya menambah point dalam kenaikan pangkat.Namun sejak adanya pelatihan online para guru di pelosok nusantara bisa mengikuti dengan penuh semangat serta memiliki andil dalam membimbing peserta didiknya menjadi juara dalam berbagai lomba baik tingkat daerah maupun nasional serta mereka memiliki kunci rahasia untuk mencerdaskan anak bangsa.
Dengan kehadiran pelatihan online ini,para guru bisa saling mengenal dengan teman sejawat di seluruh pelosok nusantara melalui berbagai media sosial sehingga mereka saling sharing ilmu dan pengalaman terbaik dari daerah masing-masing serta mempererat tali silaturahmi dalam ikatan berbagai organisasi seperti PGRI,IGI dan lainnya.Kehadiran organisasi ini menjadi pendukung program pemerintah daerah utamanya dinas pendidikan dalam mengadakan berbagai pelatihan online serta kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan kompetensi para pendidik di daerah maupun nasional serta terbukti mereka bisa mengikuti berbagai ajang perlombaan guru berprestasi dan perlombaan lainnya untuk mengasah kompetensinya sehingga menjadi juara dalam berbagai perlombaan.
Mengapa pelatihan online diburu oleh para guru se-Indonesia?
Dengan maraknya pelatihan online di masa pandemi ini menjadikan para guru berlomba-lomba mengikuti dengan penuh semangat,karena disamping mereka mendapat ilmu,bisa memiliki wawasan nusantara dari teman sejawat yang berada dari berbagai pelosok nusantara,sehingga kompetensinya sebagai pendidik lebih meningkat dalam mencerdaskan peserta didiknya agar bisa menghadapi tantangan abad 21,serta bisa meningkatkan karirnya dengan membuat berbagai karya inovasi ilmiah dan sebagainya untuk memudahkan proses kenaikan pangkat.
Masa pandemi ini pelatihan online menjadi salah satu gerakan untuk meningkatkan kompetensi guru dan menjadi kunci pemersatu guru se-Indonesia dalam mencerdaskan anak bangsa sehingga mutu pendidikan nasional menjadi merata. Oleh karena itu, gerakan ini harus tetap dilanjutkan dan dikembangkan seiring perkembangan zaman agar guru serta peserta didik mampu menghadapi tantangan revolusi industri 4.0.