REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus varian omicron semakin meluas di berbagai wilayah. Dr Allison Messina, kepala penyakit menular di Johns Hopkins All Children's Hospital di St. Petersburg, Florida, dan Dr Sarah Ash Combs, dari Children's National Hospital di Washington, DC memberikan lima tips untuk mencegah anak-anak terinfeksi covid-19 varian omicron.
Berikut ini tipsnya:
Jadikan Omicron hal serius terutama jika anak belum divaksinasi
Kondisi Covid-19 parah termasuk varian omicron, tetap jarang terjadi di antara anak-anak. Namun, para ahli kesehatan mengatakan, orang muda tidak kebal dari virus, atau dari penyakit parah dan kematian.
"Saya pribadi telah melihat banyak anak yang sebelumnya sehat terkena COVID-19. Saya pikir sebagai orang tua, Anda ingin melakukan apa pun yang Anda bisa untuk mencegah anak Anda dalam situasi itu," kata Ash Combs seperti dikutip dari ABC News, Senin (3/1).
Dengan hadirnya omicron, para ahli kesehatan mengatakan peningkatan jumlah kasus dan rawat inap di antara anak-anak bukan karena varian menyerang mereka. Namun, lebih mungkin karena fakta sebagian besar anak di bawah usia 18 tahun masih belum divaksinasi.
Di sisi lain, Messina khawatir para peneliti belum tahu apakah omicron itu sendiri menyebabkan gejala yang lebih ringan atau apakah bisa lebih ringan karena mereka divaksinasi Covid-19."Yang saya khawatirkan, anak-anak relatif belum divaksinasi. Anak-anak pada umumnya tidak memiliki kekebalan dasar seperti yang dimiliki orang dewasa," kata dia.
Baik Messina maupun Ash Combs sependapat, hal pertama yang dapat dilakukan orang tua untuk melindungi anak-anak mereka dari Covid-19 yakni memberikan mereka vaksin. Selain itu, orang tua perlu memastikan orang dewasa yang berinteraksi dengan anak-anak juga divaksinasi termasuk suntikan booster.