Rabu 05 Jan 2022 04:01 WIB

Olahraga Tetap Bermanfaat Meski Berat Badan tak Juga Turun

Tidak semua orang mendapati berat badannya turun meski telah berolahraga.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Warga berolahraga melintasi Jembatan South City di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (1/1/2022). Berolahraga tetap ada manfaatnya bagi kesehatan, meski berat badan mungkin tidak turun.
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Warga berolahraga melintasi Jembatan South City di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (1/1/2022). Berolahraga tetap ada manfaatnya bagi kesehatan, meski berat badan mungkin tidak turun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurunkan berat badan dan melakoni gaya hidup sehat menjadi salah satu resolusi tahun baru yang populer. Meski seiring berjalannya waktu, tak jarang resolusi itu terbengkalai karena mager.

Padahal, sebagaimana dijelaskan para ahli, rutin olahraga berdampak besar bagi kesehatan tubuh. Profesor fisiologi olahraga di College of Health Solutions di Arizona State University, Amerika Serikat, Glenn Gaesser, mengungkap bahwa olahraga menawarkan banyak manfaat selain membakar kalori. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa olahraga memengaruhi hampir semua sel dalam tubuh.

Baca Juga

"Jadi tidak hanya jantung atau otot saja, olahraga memengaruhi semua organ lainnya. Olahraga adalah sesuatu yang penting untuk kesehatan yang baik," kata Gaesser, dilansir laman Today, Selasa (4/1/2022).

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mencatat, olahraga bermanfaat untuk membuat pikiran lebih fokus dan membantu mengurangi depresi dan kecemasan. Olahraga juga membuat tidur lebih nyenyak, membantu mengelola berat badan, tulang dan otot yang lebih kuat, serta mengurangi risiko penyakit jantung, strok, diabetes, kanker payudara, usus besar dan organ lainnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement