REPUBLIKA.CO.ID,
Oleh: Amri Amrullah, Dian Fath Risalah
Istilah baru dalam Covid-19 kembali muncul yang disebut flurona, yang merupakan infeksi ganda influenza dan Corona (Covid-19). Kasus pertama campuran dua penyakit Covid-19 dan influenza yang dijuluki flurona ini telah tercatat di Israel.
Laporan pihak berwenang lokal di Israel mengatakan bahwa pasien adalah seorang wanita hamil muda yang berada di rumah sakit tetapi memiliki gejala ringan. Kementerian Kesehatan Israel sedang mempelajari kasus yang belum pernah terjadi sebelumnya ini dengan gagasan untuk dapat memastikan bahwa kombinasi kedua virus ini tidak menyebabkan infeksi yang lebih serius.
"Dia didiagnosis flu dan virus corona segera setelah dia tiba. Kedua tes kembali positif, bahkan setelah kami memeriksanya lagi," kata Arnon Vizhnitser, direktur departemen ginekologi Rumah Sakit Beilinson di kota Petah Tikva, dilansir dari Euronews, Selasa (4/1/2022).
"Penyakitnya adalah penyakit yang sama; mereka virus dan menyebabkan kesulitan bernapas karena keduanya menyerang saluran pernapasan bagian atas," katanya kepada surat kabar Hamodia.
Publikasi itu mengatakan dia tidak divaksinasi terhadap COVID-19 atau influenza. Wanita itu dibebaskan pada hari Kamis dari rumah sakit, yang mengatakan dia dalam kondisi baik.
Bagaimana Flurona berkembang sejauh ini?
Tidak banyak informasi yang menyajikan perkembangan Flurona untuk saat ini. Kementerian Kesehatan Israel sedang mempelajari kasus tersebut untuk melihat apakah kombinasi kedua virus tersebut menyebabkan penyakit yang lebih parah.
Kementerian mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka telah memetakan peningkatan yang mengkhawatirkan dalam kasus flu. Pekan lalu, seorang wanita hamil berusia 31 tahun meninggal karena komplikasi influenza ketika dia hamil sembilan bulan. Putranya, yang dilahirkan melalui operasi caesar, selamat.
"Tahun lalu, kami tidak menyaksikan kasus flu di antara wanita hamil atau melahirkan," kata Vizhnitser.
"Hari ini, kami melihat kasus virus corona dan flu yang mulai muncul kembali," lanjutnya.
Perkembangan Kasus Covid di israel
Negara Israel, seperti bagian dunia lainnya, juga mengalami peningkatan kasus Covid-19. Khusus pada varian baru Covid-19, Omicron.
Pekan lalu, kepala satuan tugas virus corona tentara memperingatkan bahwa sistem perawatan kesehatan akan "lumpuh" ketika Omicron menyebar, menurut surat kabar Haaretz.
Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett mengatakan pada hari Ahad, 2 Januari lalu, bahwa Israel akan menawarkan dosis keempat vaksin Covid-19 kepada orang di atas 60 tahun dan kepada staf medis karena menghadapi lonjakan infeksi varian omicron.
"Kami sekarang memiliki lapisan pertahanan baru," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan televisi lokal.