Kamis 06 Jan 2022 07:59 WIB

Memetakan Penggawa KPU Baru di Pemilu 2024

Timsel agar tak terpapar virus ego sektoral dalam menentukan 14 orang calon KPU.

Timsel komisioner KPU-Bawaslu Betti Alisjahbana (kiri) dan Harjono menjawab pertanyaan wartawan usai bertemu dengan pimpinan KPK di Gedung KPK Jakarta, Selasa (17/1).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Timsel komisioner KPU-Bawaslu Betti Alisjahbana (kiri) dan Harjono menjawab pertanyaan wartawan usai bertemu dengan pimpinan KPK di Gedung KPK Jakarta, Selasa (17/1).

Oleh : Yon Daryono S.Sos., M.Sos, Sosiolog Alumni Pascasarjana FISIP Universitas Padjadjaran, Bandung Jawa Barat, Email: [email protected]

REPUBLIKA.CO.ID, Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 menunggu para punggawanya terpilih. Saat ini tahapan seleksi anggota KPU periode 2022-2027 sudah menyelesaikan tahap kedua, berupa sesi wawancara oleh Tim Seleksi (Timsel) KPU-Bawaslu pada 28-30 Desember 2021. Pendaftar KPU sebanyak 492 orang dan yang memenuhi syarat 352 orang dari hasil penelitian administrasi. Saat ini mereka sudah memasuki tahap kedua dan menyisakan 28 calon anggota KPU RI.  

Bila dicermati lebih dalam tentang profil para kandidat penyelenggara pemilu KPU di tingkat nasional yang lolos tahap kedua, sebagian besar merupakan individu yang memiliki kemampuan dalam penyelenggaraan pemilu, pengawasan, pemantauan hingga praktisi kepemiluan, termasuk mereka yang sama sekali belum pernah menjadi penyelenggara pemilu.

Timsel dan Sepak Terjang Kepakaran

Ke-11 anggota Timsel KPU-Bawaslu berasal dari beragam kepakaran. Namun di satu sisi masih terdapat kritik dari sejumlah pihak yang menanyakan apakah Timsel bisa melepaskan diri dari ego sektoral dan kepentingan organisasi serta politik dalam menyeleksi calon anggota KPU.

Berikut ini sepak terjang kepkaran 11 orang anggota Timsel calon anggota KPU-Bawaslu periode 2022-2027. Juri Ardiantoro adalah sebagai Deputi IV Kantor Kepala Staf Kepresidenan (KSP). Sebelum menjabat Deputi IV KSP (Kantor Sekretariat Presiden), Juri merupakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 2016-2017. Juri juga pernah menjadi Wakil Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin. 

Ia berkarir di bidang kepemiluan sejak aktif sebagai salah satu pendiri Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP). Juri juga pernah menjadi Komisioner KPUD DKI Jakarta periode 2008-2013. Anggota Timsel KPU-Bawaslu yang tidak asing lagi adalah Chandra M Hamzah Chandra. Pria ini ia pernah menjabat Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2007-2011. Di akhir tahun 2014, Chandra ditunjuk Menteri BUMN Rini M Soemarno menduduki posisi Komisaris Utama PLN.

Anggota Timsel KPU-Bawaslu berikutnya adalah Bahtiar. Ia merupakan Direktur Jenderal Politik Pemerintahan Umum Kemendagri. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri. Anggota Timsel selanjutnya Edward Omar Sharif Hiariej. Edward Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) periode 2020-2024. Edward juga Guru Besar Hukum Pidana Universitas Gadjah Mada. Anggota Timsel KPU-Bawaslu kelima yakni Airlangga Pribadi Kusman. Dosen Universitas Airlangga ini selain mengajar, Airlangga juga menjabat sebagai Associate Director Akar Rumpur Strategic Consulting (ARSC).

Dari sisi kepakaran keilmuan psiokologi, Timsel KPU-Bawaslu mempunyai Hamdi Muluk.Ia Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI). Pernah menjadi anggota panitia seleksi calom pimpinan KPK pada 2019 lalu. Anggota Timsel KPU-Bawaslu selanjutnya yang berasal dari eks penyelenggara pemilu yakni Endang Sulastri. Mantan Komisioner KPU periode 2007-2012ini masih mengajar sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Jakarta program studi ilmu politik.

Dari sisi praktisi hukum, Timsel KPU-Bawaslu juga diperkuat oleh I Dewa Gede Palguna. Ia mantan hakim konstitusi dari unsur pemerintah. Sebelumnya ia dosen hukum tata negara Fakultas Hukum Universitas Udayana. Kemudian anggota Timsel KPU-Bawaslu lainnya Abdul Ghaffar Rozin Abdul Ghaffar Rozin atau lebih dikenal sebagai Gus Rozin. Pria ini merupakan Ketua Asosiasi Pesantren Nahdlatul Ulama (NU).

Sedangkan anggota Timsel KPU-Bawaslu yang memiliki kapasitas di bidang teknologi ada di Betti Alisjahbana. Pengusaha sekaligus ahli teknologi informatika ini memulai kariernya di PT International Business Machine (IBM) 1984 dan memegang berbagai posisi kunci di IBM Indonesia dan ASEAN. Ia juga pernah menjadi juru bicara panitia seleksi calon komisioner KPK pada tahun 2015. Anggota Timsel KPU-Bawaslu terakhir Poengky Indarty Poengky. Saat ini masih menjadi anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Tahun 2002 ikut mendirikan Imparsial The Indonesian Human Right Monitor (Imparsial) salah LSM yang bergerak di bidang pengawasan dan penyelidikan pelanggaran HAM di Indonesia.

28 Kandidat Punggawa KPU RI

Sebanyak 28 orang calon anggota KPU RI periode 2022-2027 telah lolos seleksi tahap tes, psikotes, dan pembuatan makalah di tahap pertama. Komposisi mereka akan mengkerucut lagi setelah hasil wawancara yang dilakukan Timsel memjadi 14 orang yang nantinya diajukan ke Presiden dan diserahkan ke Komisi II di DPR RI untuk mengikuti fit and proper test.  Dari 28 calon anggota KPU RI tersebut, dapat dilihat irisan pengalaman kepemiluan, dan riwayat organisasi masing-masing seperti berikut ini.

Abhan, SH., MH, adalah Ketua Bawaslu RI periode 2017-2022. Sebelumnya pernah menjadi Ketua Bawaslu Jawa Tengah. Abhan merupakan pegiat antikorupsi di Jateng bersama lembaga KP2KKN. Pria ini memiliki irisan dengan Nahdlatul Ulama. Calon anggota KPU lainnya August Mellaz. Saat ini menjadi Anggota Tim Kajian Penataan Sistem Politik dan Sistem Pemilu Indonesia. Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) 2021, dan Direktur Eksekutif Sindikasi Pemilu dan Demokrasi. Aktivitas kepemiluannya sebagai konsultan, peneliti serta fasilitator di Kemenko Polhukam, Bawaslu, KPU, dan sejumlah lembaga nirlaba di dalam dan luar negeri. Kandidat selanjutnya Badrul Munir. Saat ini masih menjabat sebagai anggota Bawaslu Provinsi Banten. Sebelumnya merupakan dosen Universitas Pamulang dan sempat menjadi advokat.  

Dari perwakilan perempuan calon anggota KPU terdapat Betty Epsilon Idroos. Di kepemiluan ia masih sebagai Ketua KPU DKI Jakarta. Pernah sebagai Tenaga Ahli Komisi II DPR RI, dan aktif di program lembaga-lembaga nirlaba dalam negeri dan luar negeri. Irisan organisasinya pernah di KOHATI PB HMI. Dari unsur Muhammadiyah terdapat calon anggota KPU Choirul Anam. Saat ini masih menjabat sebagai Ketua KPU Provinsi Jawa Timur. Bidang kegiatan kepemiluannya diawali saat menjadi relawan UNFREAL 1999, Koordinator JPPR Kota Surabaya 2004, ketua IMM Kota Surabaya, Wakil Ketua Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur dan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur 2017.

Dari kalangan perempuan Nahdliyin terdapat kandidat Dahliah. Ketua Netfid ini pernah menjadi anggota Ketua dan Anggota KPU DKI Jakarta. Mantan aktivis PMII ini tercatat terlibat di program-program lembaga internasional dan pernah menjadi pengajar di Ponpes Darul Iman Pandeglang Banten. Perempuan lain yang tercatat masuk di 28 besar calon anggota KPU, yakni Diana Fawzia. Ia merupakan dosen di Universitas Nasional. Pengalamannya lebih banyak diekspresikan di pusat kajian politik dan pengembangan masyarakat.

Calon anggota KPU dari kalangan birokrat dan beririsan dengan Muhammadiyah adalah H. Hasyim. Dia juga dosen di Universitas Muhammadiyah Palembang dan pernah menjadi Ketua KPU Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir. Sementara incumbent KPU RI dari irisan Nadhliyin periode saat ini yang lolos 28 besar calon KPU periode 2022-2027 adalah Hasyim Asy'ari. Mantan Satkorwil Banser Jateng ini juga dosen di FH Undip, Lemdiklat Polri serta pernah menjadi anggota KPU Jawa Tengah dan aktivis PMII di Purwokerto.

Incumbent KPU lainnya yang masuk 28 besar tahap kedua seleksi untuk periode 2022-2027 adalah I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi. Pernah menjadi anggota Bawaslu Bali, dan Ketua KPU Provinsi Bali. Memiliki irisan dengan GMNI dan pernah menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang GMNI Yogyakarta serta Ketua DPD Alumni GMNI Provinsi Bali. Selain itu terdapat Idham Holik, anggota KPU Provinsi Jabar yang juga lolos 28 besar calon anggota KPU periode 2022-2027. Di kepemiluan pernah menjadi Ketua, dan anggota KPU Bekasi. Termasuk sempat sebagai koordinator UNFREL Kab Bekasi. Irisan organisasinya pernah aktif sebagai Pengurus PB HMI.

Perempuan dari kalangan Muhammadiyah berikutnya yang lolos ke tahapan kedua seleksi KPU adalah Iffa Rosita. Saat ini masih menjadi anggota KPU Provinsi Kalimantan Timur dan sebelumnya pernah duduk sebagai anggota KPU Kota Bontang. Irisan organisasinya berasal dari Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) serta PD Aisyiyah Kota Bontang. 

Satu lagi incumbent KPU RI, Ilham Saputra yang saat ini masih duduk sebagai Ketua KPU lolos dalam seleksi tahap kedua. Mantan Wakil Ketua KIP Aceh ini aktif di sejumlah organisasi nirlaba yang konsen terhadap riset dan kepemiluan. Irisan organisasinya adalah Muhammadiyah di Pemuda Muhammadiyah Provinsi Aceh serta Pengurus Wilayah Muhammadiyah Provinsi Aceh 2017.

Satu di antara 28 calon KPU RI dalam seleksi tahap kedua yang tidak memiliki pengalaman kepemiluan ada Irfan Zen. Aktivitasnya banyak dilakukan di perusahan-perusahaan swasta nasional dan internasional. Irisan organisasinya di Ikatan Alumni ITB. Kandidat lainnya calon anggota KPU Iwan Rompo Banne, dosen FISIP Unhalu. Ia pernah tercatat sebagai Anggota KPU Provinsi Sulawesi Tenggara untuk dua periode.

Pendaftar dari penyelenggara pemilu di luar KPU yakni dari Bawaslu tingkat Provinsi yang lolos dalam 28 besar calon anggota KPU periode 2022-2027 adalah M Fajar Subhi A.K Arif. Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Tengah 2017-2022 ini pernah menjadi Ketua dan anggota KPU Jawa Tengah pada periode 2008-2013. Kiprahnya di kepemiluan banyak difokuskan sebagai konsultan hukum KPU Jateng dalam sidang-sidang di MK. Irisan organisasinya banyak di bidang advokat bersama Peradi.

Selain itu terdapat juga Mimah Susanti yang saat ini masih menjadi anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat. Di bidang kepemiluan, mantan aktivis PMII Jawa Barat dan PB PMII ini juga pernah menjadi Ketua Bawaslu DKI Jakarta 2012-2017 dan aktif di Perludem serta Pengurus Pusat Fatayat NU.

Perempuan bernama Misna M Hattas asal Sulawesi Selatan ini masih menjabat sebagai Anggota KPU Provinsi Sulawesi Selatan. Sebelumnya pernah menjadi anggota Panwas Kabupaten 2007 dan KPU Kota Makassar. Irisan organisasinya di Himpunan Mahasiwa Islam (HMI) Sulawesi Selatan dan Koalisi Perempuan Indonesia (KPI). Ia lolos bersama 27 orang lainnya dan telah mengikuti tahapan wawancara dengan Timsel.

Anggota Bawaslu RI yang masih aktif Mochammad Afifuddin juga lolos sebagai 28 besar calon anggota KPU periode 2022-2027. Aktivitas kepemiluannya banyak dicurahkan di lembaga pemantau pemilu JPPR. Selain itu menjadi dosen di FISIP UIN Syarif Hidayatullah dan peneliti lembaga internasinal UNDP, UNFREL. Irisan organisasinya adalah PB PMII sebagai bendahara umum. Kemudian terdapat Mochamad Ali Syafa'at staf ahli MK dan Dekan Fakultas Hukum UB yang lolos menjadi calon anggota KPU periode 2022-2027 meski tidak pernah menjadi penyelenggara pemilu. Aktivitasnya banyak dilakukan di IRM dan di kampus sebagai pengajar. Untuk irisan organisasinya pernah tercatat menjadi Presidium KAHMI Kota Malang dan Ketua HMI Komisariat Hukum UB.

Calon anggota KPU periode 2022-2027 yang lolos seleksi di tahap dua ada Nuraida Fitri Habi. Perempuan yang juga Anggota KPU Provinsi Jambi dua peride ini memiliki irisan organisasi dengan NU sebagai Ketua Fatayat Kota Jambi 2008-2013. Selain itu aktivitas sebelumnya ia dikenal sebagai dosen di kampus Jambi. Sementara perempuan dari KPU di tingkat Kabupaten/Kota yang lolos dalam 28 besar calon anggota KPU terdapat nama Nurul Sutarti. Ia masih menjabat sebagai Ketua KPU Kota Surakarta dan sebelumnya aktif di gerakan lembaga swadaya masyarakat. Irisan organisasinya ada di Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Surakarta.

Persadaan Harahap Ketua Bawaslu Provinsi Bengkulu dan pernah menjadi Ketua serta anggota KPU Provinsi Bengkulu juga menjadi kandidat yang lolos dalam 28 besar calon anggota KPU periode 2022-2027. Irisan organisasinya adalah di PB HMI dan Ketua Dewan Pengurus Pusat KNPI 2008-2011. Sedangkan Rian Nugroho yang pernah menjadi Tenaga Ahli di Kementrian BUMN dan Tenaga Ahli di Kantor Sekretariat Wakil Presiden RI mengikuti jejak 27 lainnya lolos tahap kedua seleksi calon anggota KPU. Aktivitasnya sebagai konsultan lembaga asing UNPD dan lembaga internasional World Cities Against Peverty United Nation yang berkantor di Jenewa.

Perempuan lainnya yang lolos seleksi hingga tahap kedua calon anggota KPU periode 2022-2027 adalah Umi Rifdiyawaty. Saat ini ia masih tercatat sebagai Ketua KPU Provinsi Kalimantan Barat. Ia juga pernah menjadi Ketua KPU Kabupaten Sambas. Irisan organisasinya NU sebagai Pengurus Cabang NU Kabupaten Sambas dan HMI Kalimantan Barat 2016-2017. Kader HMI lainnya yang lolos dalam tahap seleksi calon anggota KPU periode 2022-2027 adalah incumbent KPU RI Viryan. Pria ini pernah menjadi anggota KPU Provinsi Kalbar dan Ketua serta Anggota KPU Kota Pontianak. Irisan organisasinya sebagai Ketua Umum KAHMI (HMI) Kota Pontianak.

Yessy Yatty Momongan, anggota KPU Provinsi Sulawesi Utara termasuk di antara perempuan yang lolos seleksi tahap kedua calon anggota KPU periode 2022-2027. Ia juga pernah menjadi Ketua KPU Provinsi Sulawesi Utara untuk tahun 2013-2018, seta KPU Kabupaten Minahasa. Irisan organisasinya Gerakan Mahasiswa Kristan Indonesia (GMKI) Cabang Tomohon.

Berikutnya calon anggota KPU periode 2022-2027 yang lolos 28 besar Yulianto Sudrajat. Pria yang masih menjabat sebagai Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah ini pernah menjadi anggota KPU Kabupaten Sukoharjo di Jawa Tengah untuk dua periode. Irisan organisasinya GMNI dan pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang GMNI Surakarta 1996 serta Sekretaris Persatuan Alumni GMNI Cabang Sukoharjo 2010.

Pemetaan

Berdasarkan  pada profiling 28 calon punggawa demokrasi untuk Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 maka dapat dipetakan  dari tiga faktor. Pertama sisi pengalaman sebagai penyelenggara pemilu, pengalaman professional, serta irisan organisasi calon anggota KPU periode 2022-2027. Pertama dari sisi pengalaman sebagai penyelenggara pemilu terdapat sebanyak 3 orang penyelenggara pemilu KPU RI aktif, kemudian 8 orang KPU provinsi aktif, dan 3 mantan KPU provinsi, 1 anggota KPU kab/kota aktif, serta mantan KPU kab/kota sebanyak 1 orang. 

Di luar KPU terdapat penyelenggara pemilu dari kalangan Bawaslu yang lolos 28 besar dalam seleksi KPU periode 2022-2027, yakni 2 orang dari Bawaslu RI aktif, 3 orang dari Bawaslu provinsi aktif, serta 1 orang mantan anggota Bawaslu provinsi.

Kedua pengalaman profesional dan tidak pernah menjadi penyelenggara pemilu berdasarkan pada profiling terdapat sebanyak 5 orang yang lolos sebagai calon angggota KPU periode 2022-2027.

Ketiga, berdasar irisan organisasi terdapat pemetaan Muhammadiyah (Pemuda Muhammadiyah, Pengurus Wilayah Muhammadiyah, Ikaran Remaja Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah) sebanyak 5  orang.  Kemudian Nahdlatul Ulama (PMII, Fatayat, Muslimat, Banser) terdapat 7 orang. Untuk irisan HMI sebanyak 8 orang, GMKI 2 orang, GMNI 2 orang, dan terdapat calon anggota KPU periode 2022-2027 yang tidak terdeteksi irisan organisasinya mencapai 7 orang.

Harapan

Dengan beragamnya latar belakang pengalaman penyelenggaraan pemilu, pengalaman profesional di bidangnya, dan irisan organisasi, maka dari  28 kandidat calon punggawa demokrasi KPU RI untuk Pemilu dan Pemilihan 2024, Timsel harus memeras jumlah menjadi 14 orang untuk kemudian diserahkan kepada Presiden dan dilanjutkan fit and proper test oleh DPR RI.  Nantinya DPR RI akan menentukan sebanyak 7 orang anggota KPU RI periode 2022-2027 terpilih.

Tentu saja untuk memilih yang terbaik dari yang terbaik calon anggota KPU RI tidak mudah baik bagi Timsel maupun DPR RI. Semua pertaruhan penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan 2004 akan diawali dari proses ini. KPU RI sebagai penyelenggara teknis pemilu yang bersifat mandiri, nasional dan tetap, akan menjadi jangkar bagi kebijakan-kebijakan teknis kepemiluan dengan kewenangnya membuat peraturan (PKPU) arah penyelenggaraan teknis pemilu di jajaran bawahnya.

Kita berharap Timsel tidak terpapar virus ego sektoral dalam menentukan 14 orang terbaik anak bangsa yang akan diserahkan ke Presiden dan diuji oleh DPR RI. Siapapun yang terbaik berhak untuk didorong menjadi anggota KPU RI. Timsel harus mengabaikan kepentingan politis, kelompok atau golongan, agar tidak menghasilkan anggota KPU yang karbitan dan tidak memiliki kemampuan dalam menyelenggarakan Pemilu Serentak bersejarah I tahun 2024.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement