Ahad 09 Jan 2022 05:37 WIB

Teropong Ruang Angkasa James Webb Jalani Rintangan Besar Terakhir

Webb akan mencapai tujuannya sejauh 1 juta mil dalam dua pekan.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Friska Yolandha
 Foto ini disediakan oleh NASA, Teleskop Luar Angkasa James Webb dipisahkan di luar angkasa pada Sabtu, 25 Desember 2021. Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA melonjak dari Guyana Prancis di pantai timur laut Amerika Selatan, mengendarai roket Ariane Eropa ke langit pagi Natal. Observatorium inframerah senilai $ 10 miliar dimaksudkan sebagai penerus Teleskop Luar Angkasa Hubble yang menua.
Foto: AP/NASA
Foto ini disediakan oleh NASA, Teleskop Luar Angkasa James Webb dipisahkan di luar angkasa pada Sabtu, 25 Desember 2021. Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA melonjak dari Guyana Prancis di pantai timur laut Amerika Selatan, mengendarai roket Ariane Eropa ke langit pagi Natal. Observatorium inframerah senilai $ 10 miliar dimaksudkan sebagai penerus Teleskop Luar Angkasa Hubble yang menua.

REPUBLIKA.CO.ID, CAPE CANAVERAL -- Teleskop ruang angkasa baru NASA James Webb membuka cermin besar berbentuk bunga berlapis emas pada Sabtu (8/1/2022). Ini langkah terakhir dalam bentangan dramatis observatorium itu.

Bagian terakhir dari cermin setinggi 6,5 meter berayun ke tempatnya atas perintah pengontrol penerbangan, menyelesaikan pembukaan Teleskop Luar Angkasa James Webb.

“Saya emosional tentang hal itu. Sungguh pencapaian yang luar biasa. Kami melihat pola yang indah di luar sana di langit sekarang,” kata Kepala Misi Sains NASA, Thomas Zurbuchen, dilansir dari ABC News, Ahad (9/1/2022).

Lebih kuat dari Teleskop Luar Angkasa Hubble, Webb senilai 10 miliar dolar Amerika Serikat (AS) akan memindai kosmos untuk aliran cahaya dari bintang dan galaksi pertama yang terbentuk 13,7 miliar tahun yang lalu. Untuk mencapai ini, NASA harus melengkapi Webb dengan cermin terbesar dan paling sensitif yang pernah diluncurkan- itu adalah golden eye, sebagaimana para ilmuwan menyebutnya.