Senin 10 Jan 2022 11:33 WIB

Teleskop James Webb Membuka Semua Cermin Emas di Luar Angkasa

Selama enam bulan ke depan teleskop Webb akan dikalibrasi sebelum memulai misi sains.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
 Roket Arianespace Ariane 5 dengan Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA di dalamnya, lepas landas Sabtu, 25 Desember 2021, di Pelabuhan Antariksa Eropa, Pusat Antariksa Guiana di Kourou, Guyana Prancis. Teleskop ruang angkasa terbesar dan terkuat di dunia telah meluncurkan misi berisiko tinggi untuk melihat cahaya dari bintang dan galaksi pertama. Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA meroket Sabtu dari Guyana Prancis di Amerika Selatan.
Foto: AP/JM GUILLON/ESA
Roket Arianespace Ariane 5 dengan Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA di dalamnya, lepas landas Sabtu, 25 Desember 2021, di Pelabuhan Antariksa Eropa, Pusat Antariksa Guiana di Kourou, Guyana Prancis. Teleskop ruang angkasa terbesar dan terkuat di dunia telah meluncurkan misi berisiko tinggi untuk melihat cahaya dari bintang dan galaksi pertama. Teleskop Luar Angkasa James Webb NASA meroket Sabtu dari Guyana Prancis di Amerika Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Teleskop luar angkasa James Webb telah diluncurkan pada 25 Desember 2021. Sejak peluncuran, teleskop telah melalui proses pembukaan dari posisi peluncurannya ke konfigurasi operasinya.

Semua ini terjadi selama perjalanan menuju lokasi terakhirnya-titik Lagrange L2 Bumi-Matahari. Lokasi ini stabil secara gravitasi dan berada sekitar satu juta mil (1,5 juta kilometer) jauhnya dari Bumi. Perjalanan dijadwalkan membutuhkan waktu sebulan.

Baca Juga

Pada 4 Januari 2022, kaca depan teleskop luar angkasa setinggi 21 meter dikerahkan sepenuhnya. Ini mencapai tonggak penting dalam persiapan untuk operasi dan penemuan sains. Tujuan dari lima lapisan pelindung matahari (sunshield) adalah untuk melindungi teleskop Webb dari panas dan cahaya yang dipancarkan dari Matahari, Bulan, dan Bumi.

Sunshield terdiri dari lima lembar plastik yang masing-masing setipis rambut manusia. Plastik ini dilapisi dengan bahan reflektif yang mengurangi paparan sinar matahari, mengurangi 200 kilowatt emisi matahari menjadi kurang dari satu watt.

“Membuka pelindung matahari Webb di luar angkasa adalah tonggak sejarah yang luar biasa, penting untuk keberhasilan misi,” kata Gregory L. Robinson, direktur program Webb di Markas Besar NASA, dilansir dari Space Flight Insider, Senin (10/1/2022).

photo
Perbandingan teleskop Hubble dan James Webb. - (nasa)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement