Senin 10 Jan 2022 20:00 WIB

Bintang Ini Meletus, Pancarkan Energi Matahari Selama 100 Ribu Tahun

Magnetar meletus menjadi ledakan raksasa yang menghasilkan energi sangat besar.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi bintang neutron. Ilmuwan menemukan bintang mati langka yang meletus menjadi ledakan raksasa, energinya seperti yang dihasilkan matahari selama 100 ribu tahun.
Foto: ligo
Ilustrasi bintang neutron. Ilmuwan menemukan bintang mati langka yang meletus menjadi ledakan raksasa, energinya seperti yang dihasilkan matahari selama 100 ribu tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di galaksi terdekat, terdapat bintang mati langka yang meletus menjadi ledakan raksasa. Peristiwa ini mungkin tidak begitu aneh. Namun, untuk pertama kalinya, perubahan kecerahannya selama peristiwa ini telah didokumentasikan secara rinci. Peristiwa ini memberi para ilmuwan jendela untuk memahami proses yang menghasilkan suar raksasa ini.

Dilansir dari Science Alert, Senin (10/1/2022), bintang tersebut adalah jenis bintang neutron ekstrim yang disebut magnetar. Bintang terletak hingga 13 juta tahun cahaya di Silver Coin galaxy (NGC 253), dan pada puncak letusannya selama 160 milidetik. Bintang neutron ini memancarkan energi sebanyak Matahari melakukannya dalam 100 milenium.

Baca Juga

“Bahkan dalam keadaan tidak aktif, magnetar bisa 100 ribu kali lebih bercahaya daripada Matahari kita, tetapi dalam kasus kilatan yang telah kita pelajari-GRB 2001415- energi yang dilepaskan setara dengan energi yang dipancarkan Matahari kita dalam 100 ribu tahun,” kata astrofisikawan Alberto J. Castro-Tirado dari Institut Astrofisika Andalusia di Spanyol.

Semua bintang memiliki keanehan dan kekhasannya. Namun, magnetar merupakan salah satu yang paling aneh. Mereka adalah bintang neutron, yang sudah menarik-inti mati yang runtuh dari bintang yang dulu sangat besar, hingga sekitar 2,3 kali massa Matahari, dikemas ke dalam bola ultrapadat yang hanya berdiameter 20 km (12,4 mil).

Struktur magnetik ini sekitar 1.000 kali lebih kuat daripada bintang neutron biasa. Struktur ini satu kuadriliun kali lebih kuat daripada Bumi. Para ilmuwan tidak tahu bagaimana atau mengapa mereka terbentuk.

Magnetar menghasilkan beberapa perilaku yang cukup menarik yang tidak terlihat pada rata-rata bintang neutron. Tekanan gravitasi ke dalam bersaing dengan tarikan medan magnet ke luar, menghasilkan gempa magneter yang tidak terduga dan kuat. Gempa ini, para ilmuwan sekarang percaya, adalah pesaing terkuat untuk sinyal misterius yang dikenal sebagai semburan radio cepat (FBR). FBR memancarkan lebih banyak energi radio daripada 500 juta Matahari hanya dalam hitungan milidetik.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement