REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah tim astronom menggunakan teleskop Atacama Pathfinder Experiment (APEX) menangkap daerah pembentuk bintang dalam panjang gelombang radio. Tim mengungkapkan detail Nebula Api yang belum pernah dilihat sebelumnya.
Nebula Api, yang dekat dengan Nebula Kepala Kuda yang terkenal, merupakan bagian dari Kompleks Awan Molekul Orion, yang terletak di konstelasi Orion. Konstelasi Orion merupakan salah satu wilayah yang paling banyak dipelajari dan dicitrakan di langit malam.
“Seperti yang sering dikatakan para astronom, setiap kali ada teleskop atau instrumen baru di sekitar, amati Orion: akan selalu ada sesuatu yang baru dan menarik untuk ditemukan!” kata astronom Thomas Stanke dari European Southern Observatory (ESO), dilansir dari Sciencealert, Selasa (18/1/2022)
Kompleks Orion adalah serangkaian besar nebula pembentuk bintang yang membentang ratusan tahun cahaya ke segala arah, mulai dari sekitar 1.000 tahun cahaya dari Tata Surya. Karena sangat dekat (secara kosmik) dan sangat besar, ini adalah laboratorium yang sangat baik untuk mempelajari bagaimana bintang dilahirkan.
Nebula Api adalah salah satu dari banyak pembibitan bintang di kompleks ini. Itu yang diklasifikasikan sebagai nebula emisi, yaitu nebula yang memancarkan cahayanya sendiri berbeda dengan nebula refleksi, yang hanya bersinar dengan cahaya bintang yang dipantulkan, dan nebula genap, yang tidak bersinar sama sekali melainkan bayangan melintasi langit seperti jurang di kosmos.
Apa yang membuat nebula emisi bersinar adalah ionisasi gas di nebula oleh radiasi terang dari bintang panas di dekatnya. Karena bintang muda seringkali sangat panas, pembibitan bintang cenderung bersinar terang. Nebula Api adalah rumah bagi sekelompok ratusan bintang yang baru terbentuk, terkonsentrasi di pusatnya.
Tapi bintang lahir di awan debu dan gas padat, yang cenderung mengaburkan bintang dalam panjang gelombang optik. Instrumen seperti APEX, yang menangkap gambar dalam panjang gelombang radio, dapat menangkap detail yang tidak dapat dilihat oleh mata kita.
Dalam pengamatan mereka terhadap kompleks Orion, Stanke dan rekan-rekannya mampu melacak arus keluar molekul, angin kencang yang didorong keluar ke ruang antarbintang oleh proses pembentukan bintang, dan memetakan gas molekuler di wilayah nebula yang berbeda.
Para peneliti juga menemukan nebula yang belum pernah dilihat siapapun sebelumnya, hampir melingkar sempurna, menunjukkan awan bulat yang tidak mengandung bintang. Mereka menyebut objek ini sebagai bola Nebula Sapi. Mereka percaya nebula itu dapat digunakan untuk mempelajari struktur dan dinamika awan, meskipun pengamatan lebih lanjut perlu dilakukan untuk lebih memahami sifat dasar nebula tersebut.