Rabu 19 Jan 2022 14:51 WIB

Sindrom Muller-Weiss Sempat Usik Kaki Kiri Rafael Nadal

Rafael Nadal sempat lama tak bertanding akibat sindrom Muller-Weiss.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Petenis Spanyol, Rafael Nadal, mengidap Muller-Weiss Syndrome.
Foto: EPA-EFE/DAVE HUNT
Petenis Spanyol, Rafael Nadal, mengidap Muller-Weiss Syndrome.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belum lama ini, penggemar tenis dibuat terkejut saat petenis asal Spanyol Rafael Nadal mengisyaratkan akan pensiun. Sejak Agustus 2021, pemilik 20 gelar grand slam itu tidak memainkan pertandingan tenis kompetitif sejak Agustus karena masalah kaki kiri yang kronis.

Cedera itu telah memengaruhi kemampuan Nadal dalam bermain, termasuk kalah di babak 16 besar di Washington Open dari Lloyd Harris. Namun, setelah kehilangan Wimbledon dan Olimpiade Tokyo, kehadirannya saat ini di Australia Open 2022 tampak jadi sebuah keajaiban.

Baca Juga

Nadal yang menjadi unggulan keenam lolos ke putaran ketiga Australian Open melalui kemenangan telak tanpa kalah satu set pun 6-2, 6-3, 6-4 atas petenis kualifikasi asal Jerman Yannick Hanfmann, Rabu (19/1/2022). Nadal mampu bermain tanpa hambatan saat meladeni petenis peringkat ke-126 dalam dua jam 42 menit di Rod Laver Arena, Melbourne.

Berbicara tentang masa pemulihan yang berlangsung selama lima bulan, Nadal mengatakan sempat mengalami bulan-bulan yang sangat menantang. Dia juga ragu soal peluang sembuhnya.