REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ginjal memiliki berbagai fungsi dalam tubuh, seperti menyaring darah dan membuang limbah dan air ekstra. Ada kondisi tertentu yang menempatkan orang pada risiko komplikasi ginjal lebih besar.
Hal tersebut mulai dari diabetes hingga tekanan darah tinggi, menurut Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal (NIDDK). Ahli dari Layanan National Health Seervice Inggris (NHS), dr Punam Krishan, berbagi beberapa gejala gangguan ginjal yang harus diwaspadai.
Bergantung pada penyebabnya, gejala yang ditimbulkan dapat bervariasi. Sedikitnya ada empat tanda peringatan masalah ginjal yang dapat dilihat dari air kencing yakni urine keruh, urine bau, urine berbusa, dan urine berdarah.
Dr Krishan mengatakan, jika ada masalah dengan darah yang dikeluarkan melalui urine, semua itu benar-benar harus dianggap serius. Darah dalam kencing adalah gejala penyakit ginjal, menurut NHS.
Gejala ini biasanya kian berkembang jika penyakit ginjal tidak ditemukan lebih awal atau berkembang meskipun telah diobati. Tahap awal penyakit ginjal jarang menimbulkan gejala.
NHS menjelaskan, hal itu dikarenakan tubuh dapat mengatasi penurunan fungsi ginjal yang signifikan. Meski belum akrab dengan penyakit ginjal, namun itu menggambarkan kondisi jangka panjang di mana ginjal tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Kondisi ini bisa menjadi umum seiring bertambahnya usia tetapi bisa menyerang siapa saja. “Namun, tanda-tanda peringatan pada kencing bukan satu-satunya gejala masalah ginjal,” kata Dr Krishan dalam 'Morning Live to Talk', seperti dilansir di laman Express.co.uk, Rabu (19/1/2022) waktu setempat.
Tanda-tanda lain dapat mencakup wajah bengkak, sesak napas, kelelahan, pergelangan kaki bengkak, hingga sakit kepala. Ketika ada yang salah dengan ginjal, itu dapat memengaruhi aspek kesehatan yang lain.
Jadi, jika berjuang dengan gejala seperti ini, maka harus segera konsultasi dengan dokter untuk menemukan penyebab dan juga mendapatkan bantuan yang tepat. Untuk menjaga kesehatan ginjal juga bisa dengan memastikan kecukupan air. Cukupi cairan tubuh dengan dua hingga tiga liter air dalam sehari.
“Beberapa orang berjuang untuk meminumnya sehingga memasukkannya dengan buah-buahan, dan ingat, buah dan sayuran Anda sama pentingnya dengan cangkir teh dan kopi Anda,” ujarnya.
Di samping itu, penting untuk memastikan pola makan yang sehat. Perhatikan suplemen, pastikan tidak mengonsumsi kalsium dalam jumlah berlebih. Tidak kalah penting, pastikan untuk membatasi asupan alkohol.
Ikuti Whatsapp Channel Republika