Kamis 20 Jan 2022 20:59 WIB

Kampus Asing Pertama di Indonesia akan Gelar Kuliah Tatap Muka

Monash University Indonesia jadi universitas asing pertama di Indonesia. 

Rep: Ronggo Astungkoro / Red: Ratna Puspita
Ilustrasi Mahasiswa.
Foto: Reuters/Patrick T Fallon
Ilustrasi Mahasiswa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Monash University Indonesia menjadi universitas asing pertama yang beroperasi di Indonesia. Setelah beroperasi dan menyambut mahasiswa angkatan pertamanya secara daring pada 2021, tahun ini universitas asal Negeri Kanguru itu akan memulai sistem perkuliahan hibrida, yakni pengombinasian perkuliahan secara daring dan juga tatap muka.

"Mewakili pihak akademisi dan seluruh staf yang ada, kami antusias untuk menyambut para mahasiswa kami secara tatap muka, setelah kurang lebih dua bulan kami telah melakukan sistem pembelajaran secara daring," kata President atau Rektor Monash University Indonesia, Andrew MacIntyre, di Monash University Indonesia, BSD, Tangerang Selatan, Kamis (20/1/2022).

Baca Juga

MacIntyre menjelaskan, pelaksanaan perkuliahan tatap muka di kampusnya akan dilakukan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia terkait penanganan Covid-19. Selain itu, dia juga mengatakan, standar protokol kesehatan yang digunakan juga akan mengikuti aturan yang ada dan sesuai standar yang digunakan di semua kampus Monash University.

Gedung fisik Monash University Indonesia mengadopsi prinsip universal dan inklusivitas. Seluruh fasilitas gedung kampus Monash University Indonesia dirancang dan didesain demi kepentingan seluruh pihak untuk menunjukkan Monash University Indonesia terbuka untuk seluruh kalangan. Sebagai contoh, adanya fasilitas ruang beribadah lintas agama yang tersedia di setiap lantai gedung kampus. 

Wujud inklusivitas dari kampus Monash Indonesia juga tercermin dengan penanda informasi dengan huruf braille di setiap ruangan, serta tersedianya fasilitas alat bantu dengar untuk mereka yang membutuhkan. Selain itu, di Monash University Indonesia juga hadir perpustakaan digital yang dilengkapi dengan dukungan inovasi teknologi yang memadai, serta koleksi buku digital yang lengkap.

MacIntyre menyatakan, persiapan penyambutan para mahasiswa sudah dilakukan sejak Monash University mengumumkan komitmennya untuk membuka kampus asing bertaraf internasional pertama di Indonesia. "Sejak dari awal, kami telah merencanakan dan mempersiapkan segala yang diperlukan untuk operasional kampus Monash University Indonesia," kata pria bergelar profesor itu.

Chief Operation Officer (COO) Monash University Indonesia, Tantia Dian Permata Indah, mengatakan, pihaknya telah melakukan segala persiapan demi menyambut kehadiran para mahasiswa yang sudah dimulai sejak 15 Januari lalu. Dia juga mengungkapkan, kehadiran Monash University di Indonesia sebenarnya sudah tidak terlalu asing bagi masyarakat lokal, terlihat dari rekam jejak yang sudah dibangun sejak bertahun-tahun sebelumnya.

"Beberapa bukti nyata rekam jejak tersebut meliputi berbagai program kolaborasi yang sudah dan sedang dijalankan dengan pihak-pihak Indonesia," jelas dia.

Selain menawarkan program kuliah bergelar PhD, Monash University Indonesia juga menawarkan berbagai program eksekutif dan mikro-kredensial yang ditujukan untuk sektor tertentu. Bekerja sama dengan Monash Business School Australia, rencananya akan tersedia tiga program eksekutif yang meliputi studi mengenai Digital Strategy Transformation di bulan Maret-April, Fostering Innovation and Leading di bulan Juni-Juli dan Leading Complexity di bulan Agustus-September.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement