REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hadir sejak 22 Juli 2006, ZOYA memposisikan diri sebagai brand yang memberi solusi kebutuhan berpakaian muslimah sehari-hari. Tidak hanya itu, Zoya juga mengajak masyarakat untuk berwirausaha melalui Program Zopshipper.
Zopshipper diambil dari kata Zoya dan Dropshipper. Program terobosan ini menjadi pilihan terbaru yang Zoya tawarkan kepada ibu-ibu rumah tangga, atau apapun profesi Anda, yang ingin memulai usaha.
CEO Shafo Deny Setiawan menyebutkan, Program Zopshipper merupakan jawaban atas antusiasme masyarakat dalam memasarkan produk Zoya. Melihat perjalanan Zoya selama ini, kata dia, banyak orang yang ingin berpartisipasi memasarkan produk Zoya melalui kemitraan, keagenan, dan reseller.
Menurut Deny, Zopshipper merupakan komunitas dropshipper yang dibangun Zoya dalam bentuk CSR. Tujuannya, sebut dia, yakni untuk membantu masyarakat yang ingin memulai usaha, tetapi memiliki keterbatasan modal dan pengetahuan.
Melalui Zopshipper, Zoya akan memberikan solusi dengan cara membentuk komunitas, memberikan fasilitas, menyediakan barang, hingga pelatihan langsung terhadap anggota Zopshipper.
Di tahun 2021, ungkap dia, melihat tren kasus Covid-19 di Indonesia mengakibatkan terbatasai ruang gerak offline. Meski demikian, aktivitas wirausaha harus tetap berjalan agar perekonomian terjaga,'' ujar Deny melalui siaran pers yang diterima Republika, Jumat (21/1).
Dengan adanya Zopshipper, lanjut dia, diharapkan dapat memaksimalkan kebutuhan Anda dan keluarga yang ingin memulai usaha, dan tetap produktif meskipun dari rumah. ''So, tunggu apa lagi? Registrasikan diri Anda segera di webinar Zopshipper Sabtu 22 Januari 2022 melalui link registrasi https://bit.ly/DaftarWebinarZopshipper,'' tandasnya.