Senin 24 Jan 2022 01:10 WIB

Berapa Lama Virus Corona Menular Saat Berada di Udara?

Setelah 20 menit, virus ditemukan kehilangan 90 persen potensi penularan.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi virus corona.
Foto: Pixabay
Ilustrasi virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi baru menemukan virus corona kehilangan sebagian besar kemampuannya untuk menulari orang setelah mengudara selama 20 menit. Temuan ini menekankan bahwa kontak dekat untuk jangka waktu lama masih menjadi risiko penularan tertinggi virus corona.

Vaksinasi, pemakaian masker, dan jaga jarak masih menjadi cara terbaik untuk melindungi diri dari Covid-19. Ketika varian omicron yang bergerak cepat terus menyebar ke seluruh Amerika Serikat, para ilmuwan belajar lebih banyak tentang virus dan bagaimana penyebarannya.

Baca Juga

Sebuah studi baru dari University of Bristol di Inggris menetapkan bahwa virus corona baru, SARS-CoV-2 kehilangan sebagian besar kemampuannya untuk menulari orang setelah 20 menit mengudara. Pada titik ini, virus ditemukan kehilangan 90 persen potensinya.

“Penurunan infektivitas hingga sekitar 10 persen dari nilai awal dapat diamati untuk SARS-CoV-2 selama 20 menit, dengan sebagian besar kehilangan terjadi dalam lima menit pertama setelah aerosolisasi,” tulis para ilmuwan di makalah, yang telah belum dipublikasikan atau ditinjau oleh rekan sejawat.

Penelitian menunjukkan bahwa virus corona tidak bertahan lama di luar tubuh inang manusia dan kehilangan daya tularnya lebih cepat. Bagaimana Covid-19 menyebar? Pertama, penting untuk memahami bagaimana Covid-19 menyebar. Cara utama virus corona ditularkan dari orang ke orang adalah melalui percikan air yang keluar dari saluran pernapasan.

"Itu adalah tetesan air besar yang dikeluarkan ketika orang batuk atau bersin, dan mereka memiliki virus di dalamnya," kata spesialis penyakit menular di University of Missouri Health Care, Taylor Nelson dilansir Pakistan Observer pada Ahad (23/1).

Ketika seseorang melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi yang mengeluarkan tetesan ini, maka mereka dapat tertular jika tetesan itu mencapai mata, mulut, atau hidungnya. Berapa lama virus corona menular ketika berada di udara? Berapa lama virus corona menular ketika mengudara adalah pertanyaan yang para ilmuwan coba tunjukkan sejak awal pandemi.

Studi sebelumnya mengandalkan penyemprotan virus ke dalam ruang tertutup yang berputar untuk menciptakan lingkungan aerosol. Dengan menggunakan teknik ini, peneliti menentukan bahwa virus masih dapat dideteksi selama 3 jam.

Namun, eksperimen semacam itu tidak secara akurat meniru apa yang terjadi ketika seseorang dengan infeksi menghembuskan napas. Untuk studi baru, para ilmuwan mengembangkan perangkat yang menggunakan medan listrik untuk melayangkan tetesan kecil yang mengandung virus. Sambil mengontrol suhu, kelembaban, dan intensitas sinar UV, para peneliti menguji daya tularnya pada berbagai jangka waktu mulai dari lima detik hingga 20 menit. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement