Sekarang ini banya orang yang tak hanya mengandalkan penghasilan dari pekerjaan utamanya sebagai karyawan perkantoran saja. Untuk mendapatkan penghasilan tambahan, mereka pun rela mengumpulkan modal untuk berinvestasi.
Selain investasi saham, ternyata investasi waralaba juga menawarkan keuntungan yang sangat menggiurkan. Meski sama-sama menarik minat masyarakat, tapi investasi waralaba ini memiliki cara investasi yang beda.
Agar lebih paham, berikut pengertian investasi waralaba, keuntungan, modal yang dibutuhkan hingga daftar investasi waralaba apa saja yang menguntungkan. Simak ulasannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Pengertian Investasi Waralaba
Investasi Waralaba
Jika dikupas satu per satu, investasi adalah penanaman modal untuk dijadikan atau dibelikan aset berharga berupa benda, lembaga atau suatu pihak dengan harapan di jangka panjang atau bahkan pendek pemodal atau seorang investor bisa mendapatkan keuntungan.
Sementara, pada waralaba adalah bentuk hubungan kerja sama bisnis antara pemilik usaha atau brand suatu produk atau jasa dengan pihak kedua. Pemilik brand memberikan izin kepada pihak kedua untuk memakai nama brand atau produk serta sistem penjualannya.
Jadi, sederhanya pengertian investasi waralaba adalah penanam modal untuk dijadikan aset berupa bisnis waralaba.
Perlu diketahui, investasi waralaba ini memiliki karakteristik, yaitu:
- Pencatatan keuangannya rapi dan mudah dipahami
- Berjalan sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur)
- Harus berjalan berkesinambungan antar waralaba, mulai dari harga, kualitas produk dan layanan dan sebagainya.
Menyoal keuntungan yang bisa diperoleh memang menjanjikan, tapi untuk jangka waktu yang ditentukan kamu tidak bisa sepenuhnya atau 100% mendapatkan keuntungan. Berdasarkan perjanjian, keuntungan dari waralaba ini menggunakan sistem bagi hasil dengan persentase yang beragam, yaitu 50:50 atau 60:40.
Keuntungan Investasi Waralaba
Selain berupa uang, investor yang memilih investasi waralaba juga akan mendapatkan keuntungan lainnya, seperti:
1. Manajemen Bisnis Terencana
Jika biasanya seseorang yang ingin menjalankan bisnis harus menyusun segala rencana, mulai dari ide bisnis, nama brand, sistem penjualan, hingga produksi. Hal ini tak akan kamu lakukan jika memilih investasi waralaba.
Kamu hanya tinggal menjalankan pengelolaan bisnis ketika kamu dan pemilik usaha sudah melakukan perjanjian. Pasalnya, bisnis hingga manajemen pun sudah terbentuk dan terencana dengan baik.
2. Brand Sudah Dikenal
Bisnis yang kamu bangun dari nol, wajib kamu pasarkan melalui berbagai cara mulai dari memanfaatkan media sosial, menyebar kertas promo dan sebagainya. Hal ini bertujuan agar bisnis bisa dikenal masyarakat dan mendatangkan konsumen.
Sementara pada bisnis waralaba kamu tak perlu melakukan promo tersebut, karena bisa dipastikan bisnis tersebut sudah dikenal masyarakat. Pihak manajemen bisnislah yang melakukan pemasaran. Dengan begitu, konsumen bisa datang dengan sendirinya.
3. Manajemen Keuangan Akan Dipandu
Dengan menjalankan investasi waralaba ini tentunya kamu tak perlu takut keuangan bisnis akan kacau. Pihak manajemen bisnis waralaba akan memberikan sistem keuangan yang mudah diterapkan.
4. Produk Sudah Disiapkan
Namanya membangun bisnis sendiri dari nol, tentunya kamu harus memproduksi barang atau jasa yang akan dijual ke konsumen. Hal ini tak perlu kamu lakukan, jika kamu menjalankan waralaba. Bahan baku yang diperlukan sudah disiapkan oleh pihak manajemen. Jadi, kamu hanya tinggal laporan untuk supply produk.
5. Dapat Bimbingan Bisnis
Tak perlu takut bisnis mandek, pemilik bisnis waralaba akan memberikan kamu bimbingan bisnis mulai dari nol dengan pelatihan, belajar keuangan, strategi jualan dan sebagainya.
Jenis Investasi Waralaba
Berikut ini ada beberapa jenis investasi waralaba yang bisa kamu pilih, antara lain:
Jenis Waralaba
|
Penjelasan
|
Produk yang ditawarkan dan asal waralaba
|
Memiliki sistem operasional yang jelas dan berasal dari brand atau perusahaan terkenal dan diterima di seluruh dunia
|
Waralaba produk
|
Penerima waralaba hanya mendistribusikan produk dari mitranya dengan perusahaan, seperti pengisian bahan bakar
|
Processing franchise atau manufacturing franchise
|
Suatu bentuk waralaba di mana franchisor hanya berperan memberikan know-how dari suatu produksi
|
Format bisnis
|
Pemilik waralaba memiliki cara yang unik dalam menyajikan produk dalam satu paket
|
Potensi Investasi Waralaba
Dikutip dari bisnis.com, Asosiasi Franchise Indonesia, Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia, Asosiasi Lisensi Indonesia, serta didukung Kementerian Perdagangan menyelenggarakan Indonesia Franchise Forum (IFF)-Bizfest 2021, pada 1-13 Desember 2021.
Selama acara berlangsung, IFF-Bizfest 2021 berhasil mencatat nilai transaksi sebesar Rp35,9 miliar yang berasal dari potensi investasi waralaba senilai Rp25,7 miliar dan transaksi belanja Rp6,5 miliar. Selain itu, turut juga dilaksanakan Bizfest Award sebagai bentuk pengharaan kepada para pelaku usaha yang aktif dan berinovasi dalam menjalankan usahanya.
Ini artinya sebagai tanda bahwa investasi di bisnis waralaba ini tentunya memiliki potensi yang besar. Apalagi jika kamu bisa mengelola waralaba tersebut dengan tepat.
Contoh Investasi Waralaba
Hingga sekarang ini bisnis waralaba kian menjamur. Bagi kamu yang berminat menanamkan modalnya di waralaba, berikut beberapa contohnya yang bisa dipilih, antara lain:
- Kebab Baba Rafi
- California Fried Chicke (CFC)
- Sabana
- Ngikan
- Rumah Makan Padang Sederhana
- Warung Upnormal
- Janji Jiwa
- Kopi Kenangan
- Kopi Lain Hati
- Kokumi
- Gulu gulu
- XI BO BA
- The Poci
- Haus!
|
- J&T Express
- SiCepat
- JNE Express
- Ninja Express
- TIKI
- JET Express
|
- Indomaret
- Lotte
- Alfamart
- Alfamidi
- Superindo
|
- Pertamina
|
Baca Juga: Penasihat Investasi: Pengertian, Jenis, Hingga 21 Penasihat Terdaftar APII
Investasi Waralaba Alfamart
Investasi Waralaba
Agar memudahkan kamu, berikut ini contoh investasi waralaba alfamart, mulai dari syarat, tahapan hingga modal investasi yang dibutuhkan, antara lain:
Syarat Kerjasama Investasi Waralaba Alfamart
- Minat industri minimarket
- WNI → Badan usaha (CV, Yayasan & Koperasi)
- Lokasi luas 50 s.d 250 M²
- Dana investasi
- Memenuhi persyaratan perizinan
- Mengikuti sistem & Prosedur Alfamart
Tahapan Investasi Waralaba Alfamart
- Usulan lokasi
- Proposal persetujuan
- Perjanjian waralaba
- Grand opening
Baca Juga: 10 Investasi Menjanjikan yang Cocok untuk Investor Pemula
Tipe Waralaba dan Modal Alfamart
1. Gerai Baru
Tipe Gerai
|
Jumlah Produk
|
Area Sales
|
Investasi
|
9 rak
|
1200
|
30 m2
|
Rp300 juta
|
18 rak
|
1600
|
60 m2
|
Rp 350 juta
|
36 rak
|
3800
|
80 m2
|
Rp450 juta
|
45 rak
|
4500
|
100 m2
|
Rp500 juta
|
Modal investasi waralaba alfamart bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kondisi pada saat investor ingin melakukan proses pembukaan gerai. Dengan modal investasi tersebut, mencakup:
- Biaya franchise Rp45 juta untuk 5 tahun
- Instalasi kelistrikan
- Peralatan gerai dan AC
- Sistem informasi ritel
- Shop sign dan sign pole
- Perijinan gerai
- Promosi dan persiapan pembukaan gerai
2. Gerai Baru – Konversi
Kerjasama waralaba kepada pemilik toko lokal atau kelontong yang ingin mengembangkan usahanya. Kriterianya:
- Pengakuan barang dagangan milik toko minimarket lokal/ kelontong sebagai barang dagangan untuk stok pembukaan gerai waralaba Alfamart.
- Rak milik toko minimarket lokal/ kelontong/ dapat digunakan dan diakui sebagai pengurang biaya investasi (*kriteria rak harus sesuai dengan standar rak gerai Alfamart).
3. Gerai Take Over
Tipe ini merupakan pembelian gerai Alfamart yang sudah beroperasi. Modal investasi yang dibutuhkan mulai dari Rp800 juta dengan cangkupan:
- Biaya franchise Rp45 juta untuk 5 tahun
- Sewa lokasi utnuk 5 tahun
- Peralatan gerai
- Shop sign dan sign pole
- Perijinan gerai
- Goodwill
Berikut perkiraan keuntungan investasi waralaba Alfamart yang dikutip dari keuntungan.net:
Biaya franchise: Rp 300 juta (Gerai Baru; 9 Rak; Ukuran 30m2).
Perkiraan Pendapatan per Bulan
- Penjualan (Rp 10.000.000 x 30 hari)= Rp 300.000.000
- Asumsi margin keuntungan Kotor 11%= Rp 33.000.000
Perkiraan Pengeluaran Per Bulan
- Biaya Karyawan 5 orang @ Rp 3.000.000= Rp 15.000.000
- Biaya Operasional (2% x Omset)= Rp 6.000.000
- Biaya Royalti (Rp 28.000.000 x 2%)= Rp 660.000
- Biaya Royalti (Rp 15.000.000 x 3%)= Rp 450.000
Total Pengeluaran Per Bulan = Rp. 22.110.000
Laba Per Bulan = Rp. 33.000.000 – Rp. 22.110.000 = Rp. 10.890.000
Waktu BEP = Rp300.000.000 : Rp 10.890.000 = 27,5 bulan (belum termasuk biaya properti).
Jadi, investor akan balik modal investasi dalam jangka waktu 27,5 bulan mendatang atau sekitar 2 tahunan lebih.
Tips Memilih Investasi Waralaba
Bagi kamu yang berminat terjun di investasi waralaba, berikut ini ada beberapa tips memilih waralaba, antara lain:
- Pilih waralaba yang kamu sukai, apakah dibidang kuliner, jasa dan sebagainya
- Tentukan lokasi yang strategis dan cocok dengan waralaba yang kamu pilih
- Siapkan modal yang dibutuhkan
- Pelajari SOP dari waralaba yang kamu pilih
- Pelajari keuangannya dan pastikan kamu pisahkan antara keuangan bisnis dan pribadi
- Konsisten dan tetap menjaga kualitas produk dan pelayanan yang baik
Setiap Investasi Butuh Strategi
Kini banyak pilihan cara untuk berinvestasi, seperti hanya di bidang bisnis. Namun, untuk mendapatkan keuntungannya tidak bisa instan begitu saja. Tetap dibutuhkan strategi yang tepat agar investasi bisnis yang dijalankan bisa untung sesuai harapan.
Baca Juga: Perjanjian Investasi: Manfaat dan Contoh Surat Perjanjian Bisnis