REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan fitur terbaru Facebook Messenger pada Kamis (27/1/2022) yang akan secara signifikan meningkatkan privasi di platform. Kini akan muncul pemberitahuan ketika seseorang menangkap layar pesan Anda yang hilang dalam Percakapan Rahasia yang diamankan dengan enkripsi ujung ke ujung.
“Pembaruan baru untuk obrolan Messenger terenkripsi ujung ke ujung sehingga Anda mendapatkan pemberitahuan jika seseorang mengambil tangkapan layar dari pesan yang hilang. Kami juga menambahkan GIF, stiker, dan reaksi terhadap obrolan terenkripsi,” kata Zuckerberg.
Facebook pertama kali memperkenalkan fitur pesan yang menghilang pada November 2020 di Messenger dan Instagram. Langkah ini merupakan bagian dari upaya yang lebih besar untuk memberikan perlindungan tambahan di seluruh platform perpesanan perusahaan dengan WhatsApp menerima fitur serupa beberapa pekan sebelumnya. Sejak awal, Messenger akan memberi tahu pengguna ketika seseorang mengambil tangkapan layar dari pesan yang menghilang yang membuat pengumuman terbaru ini tampak berlebihan.
Dorongan Enkripsi ujung-ke-ujung Facebook
Dilansir Slashgear pada Jumat (28/1/2022), Facebook telah bekerja untuk meluncurkan enkripsi ujung ke ujung (E2EE) di seluruh platform perpesanannya. E2EE adalah peningkatan signifikan dari enkripsi sisi server dan dianggap sebagai standar emas privasi dan keamanan.
Dalam kasus enkripsi sisi server, penyedia layanan memiliki kunci yang dapat digunakan untuk mendekripsi data Anda. Akibatnya, Anda tidak pernah bisa benar-benar yakin siapa yang mengakses data dan pesan Anda.
Namun dengan E2EE, data Anda dienkripsi sedemikian rupa sehingga hanya Anda dan orang yang berkomunikasi dengan Anda yang dapat membaca pesan Anda. Bahkan penyedia yang layanannya Anda gunakan tidak dapat mencegat dan membaca pesan Anda.
Facebook sekarang menyediakan pemberitahuan tangkapan layar dalam obrolan E2EE yang menambahkan lapisan privasi dan keamanan tambahan. Penambahan reaksi, GIF, dan stiker ke obrolan akan membuat percakapan pribadi sedikit lebih menarik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika