Jumat 28 Jan 2022 17:50 WIB

Nikmati Jamu Peningkat Imunitas di Grand Mercure Jakarta

Grand Mercure mendatangkan langsung penjual jamu tradisional ke dalam hotel

Rep: Santi Sopia/ Red: Gita Amanda
Jamu (ilustrasi). Grand Mercure Jakarta Harmoni melakukan inovasi dari sisi makanan, dengan menghadirkan menu peningkat imunitas.
Foto: Max Pixel
Jamu (ilustrasi). Grand Mercure Jakarta Harmoni melakukan inovasi dari sisi makanan, dengan menghadirkan menu peningkat imunitas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 telah menciptakan kebiasaan normal baru, dengan kesehatan yang semakin menjadi prioritas. Grand Mercure Jakarta Harmoni melihat hal itu sebagai peluang di mana kesehatan senantias menjadi fokus strategi hotel.

Grand Mercure Jakarta Harmoni melakukan inovasi dari sisi makanan, dengan menghadirkan menu peningkat imunitas. Bahkan di setiap permintaan, menyajikan aneka macam jamu dari peraciknya langsung.

“Kalau telur setiap hari kan ada, jadi kita macam-macam jamu, bawa pengrajinnya langsung, ibu-ibu jamu kita bawa ke hotel kita, itu salah yang kita tonjolkan,” kata General Manager Grand Mercure Jakarta Harmoni Subendi di sela acara Accor Business Showcase 2022, beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan salah satu market yang disasar termasuk keluarga yang ingin melakukan staycation. Baik keluarga maupun para pekerja, tidak perlu berlibur jauh ke luar kota, melainkan dapat menghabiskan akhir pekan di hotel.

Spend weekend bersama anak, meskipun satu malam paling nggak waktu keluarga, suasana baru, bisa relax,” kata Subendi.

Staycation yang aman dan nyaman bisa dilakukan tanpa harus jauh-jauh ke luar kota. Baik para keluarga maupun pekerja, bisa merasakan suasana baru dan vakansi di dalam bahkan tengah kota.

Subendi menambahkan bisnis perhotelan juga bisa bergantung pada regulasi dari pemerintah pusat. Sebagai warga negara yang baik, tentu harus mengikuti anjuran tersebut.

Dia berharap tidak ada lagi PPKM darurat karena peran masyarakat yang tampak semakin sadar terhadap prokes. Selain itu juga cakupan vaksinasi yang sudah meluas. “Kita anjurkan masyarakat, tim kita harus menjaga prokes dengan seksama, selama menjaga diri dan orang di sekitar, pasti bisa memutus rantai kasus ini,” katanya menambahkan.

Sebelumnya, banyak pihak yang melihat tren travelling di 2022 akan mengarah semakin positif. Hal tersebut didukung dengan masyarakat yang sudah aware untuk menjaga diri dan sekitarnya, serta masyarakat yang sebagian besar sudah divaksin.

Terjadi juga kecenderungan perilaku di mana wisatawan mencari akomodasi dan fasilitas selama bepergian yang terjamin kebersihannya dengan prinsip Clean, Healthy, Safety and Environment Sustainability (CHSE).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement