Jumat 28 Jan 2022 18:43 WIB

Harbolnas: Pengguna E-commerce Mayoritas Sudah Susun Rencana Belanja

Pengguna juga sudah menentukan e-commerce pilihan untuk Harbolnas.

Aplikasi belanja daring. Survei membuktikan antusiasme dari pelanggan terhadap Harbolnas masih bisa dibilang cukup tinggi.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Aplikasi belanja daring. Survei membuktikan antusiasme dari pelanggan terhadap Harbolnas masih bisa dibilang cukup tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Perusahaan riset pasar atau market research Ipsos Indonesia merilis hasil riset mengenai perilaku dan antusiasme masyarakat dalam menyambut kemeriahan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). Hasilnya, dari 1.000 responden, 49 persen di antaranya mengatakan telah memiliki rencana belanja berupa daftar ragam produk yang akan dibeli saat Harbolnas.

"Hampir setengah responden ternyata sudah punya list atau bayangan apa yang akan mereka beli, barang apa, dan di platform mana,  bahkan sebelum tanggal Harbolnas," kata Gita Marino, Associate Director, OBV & CHP, Ipsos Indonesia saat konferensi pers virtual, Jumat (28/1/2022).

Baca Juga

Sementara itu, menurut Gita, 37 persen responden menjawab masih akan melihat penawaran yang disediakan saat hari H. Sebanyak 10 persen lainnya memastikan akan berbelanja produk yang memiliki penawaran menarik.

"Jadi memang bisa kita simpulkan bahwa antusiasme dari pelanggan terhadap Harbolnas itu masih bisa dibilang cukup tinggi," ujar Gita.

Meski demikian, Andi Sukma selaku Country SL Group Leader, OBV, CEX & CP Ipsos Indonesia mengatakan bahwa sebanyak 37 persen responden yang memilih untuk memantau penawaran terlebih dahulu perlu mendapatkan perhatian serius bagi para pemain e-commerce. Pihak e-commerce perlu menciptakan kepercayaan kepada mereka yang masih menimbang mana yang lebih baik dan lebih banyak memberikan kemudahan bagi mereka.

"Ini yang harus mulai diantisipasi oleh teman-teman di industri (e-commerce)," kata Andi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement