Sabtu 29 Jan 2022 19:23 WIB

Lama di Depan Laptop, Begini Cara Menghindari Sakit Leher-Pinggang

Sakit leher dan pinggang banyak terjadi saat orang lama bekerja di depan laptop.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Bekerja di rumah saat pandemi (Ilustrasi). Terlalu lama berada di posisi yang sama dapat menyebabkan masalah pada leher dan pinggang.
Foto: Andrea Verdelli/Getty Images
Bekerja di rumah saat pandemi (Ilustrasi). Terlalu lama berada di posisi yang sama dapat menyebabkan masalah pada leher dan pinggang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keharusan bekerja dari rumah (work from home, WFH) selama pandemi telah meningkatkan kasus masalah tulang belakang, terutama di bagian leher (servikal) dan pinggang (lumbar). Bagaimana cara menghindarinya?

Dr Didik Librianto SpOT(K) mengatakan, keluhan tersebut bisa dihindari dengan mengatur posisi kerja yang nyaman dan ergonomis. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengatur kursi atau posisi duduk sebelum melakukan pengaturan yang lain.

Baca Juga

"Gunakan sandaran punggung yang pas dengan lekukan bawah punggung, paha sejajar lantai, sandaran tangan di bawah tinggi siku dan lengan di samping badan, serta kaki harus berpijak dengan nyaman di lantai atau sandaran kaki," kata spesialis bedah ortopedi dan konsultan tulang belakang dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) ini, dikutip Sabtu (29/1/2022).

Selain itu, menurut Didik, pandangan mata harus searah dengan layar komputer atau laptop. Jangan sampai pandangan mata malah menunduk atau menengadah ke layar.

Hal lain yang penting untuk dilakukan ialah melakukan peregangan di sela-sela aktivitas bekerja. Dengan begitu tidak terjadi tekanan di leher maupun di pinggang.

"Langkah-langkah ini juga akan memberikan hasil kinerja yang baik," ujar Didik.

Menurut Didik, masalah di servikal dan lumbar paling sering terjadi karena bagian tubuh tersebut menjadi yang paling banyak mendapatkan tekanan saat seseorang terlalu lama diam dalam satu posisi yang sama. Dibandingkan dengan tulang lain, Didik mengatakan, tulang leher memiliki ukuran yang lebih kecil dan fleksibel, namun rentan akan stres berulang dan cedera ringan.

"Cedera ringan yang berulang ini lama-lama menyebabkan bantalan yang volumenya kecil menjadi mudah sekali cedera," kta Didik.

Padahal, menurut Didik, tulang leher berperan penting sebagai penopang, pemberi postur tubuh, dan melindungi saraf. Selain terlalu lama berada dalam satu posisi saat WFH, Didik juga mengatakan, kebiasaan tidur dengan satu posisi terus menerus juga akan menyebabkan masalah di daerah tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement