Sabtu 29 Jan 2022 21:17 WIB

Omicron Hanya Sebabkan Sakit Ringan, Seberapa Ringan? Dua Pakar Beri Penjelasan

Omicron dianggap lebih ringan daripada varian sebelumnya.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Nora Azizah
Omicron dianggap lebih ringan daripada varian sebelumnya.
Foto: www.freepik.com
Omicron dianggap lebih ringan daripada varian sebelumnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Varian Omicron dianggap lebih ringan daripada varian sebelumnya. Namun, sangat menular.

"Banyak orang akan terkena Covid,” ujar Janet Woodcock, penjabat kepala Food and Drug Administration (FDA), seperti dilansir dari laman Huffington Post, Sabtu (29/1/2022).

Baca Juga

Anggapan ringan tersebut bukan berarti penyakit ini harus dianggap remeh. Untuk penyedia layanan kesehatan dan orang awam, istilah ini cenderung berbeda.

Anda mungkin mendengar ringan dan membayangkan menghabiskan beberapa hari dengan batuk atau pilek. Sedangkan kategori sedang mungkin berbaring di tempat tidur karena demam selama sepekan. Tapi dokter cenderung memiliki standar yang lebih tinggi ketika seseorang dianggap benar-benar sakit.

Menurut National Institutes of Health, kasus Covid 19 ringan mencakup kombinasi demam, batuk, sakit tenggorokan, malaise atau kelelahan yang mendalam, sakit kepala, nyeri otot, mual, muntah, diare, atau kehilangan rasa dan penciuman. Sementara, Anda dianggap sakit sedang jika penyakit telah menyebar ke sistem pernapasan bagian bawah, atau tingkat saturasi oksigen Anda telah turun melewati titik tertentu.

Tak setiap kelompok kesehatan atau penyedia layanan kesehatan menggunakan istilah yang persis sama. Beberapa merujuk pada penyakit parah versus tidak parah. Semua itu penting untuk diingat saat Anda membaca laporan berita tentang Covid 19 ringan dan memikirkan apa arti sebuah kasus bagi Anda atau keluarga Anda.

Jadi Anda bisa memiliki kasus Covid ringan dan tidak bisa bangun dari tempat tidur. Beberapa terminologi seputar keparahan Covid 19 tak jelas, tapi satu hal yang jelas adalah memiliki Covid 19 ringan tidak sama dengan kasus tanpa gejala. Covid 19 tanpa gejala berarti Anda tidak mengalami gejala apa pun selama infeksi Anda.

Data awal menunjukkan infeksi tanpa gejala cukup umum dengan omicron, meskipun sekali lagi masih terlalu dini untuk mengatakan dengan pasti. Pemantauan penularan tanpa gejala sangat bergantung pada pengujian rutin.

Infeksi ringan, di sisi lain, ada pada spektrum. Anda mungkin mengalami beberapa hari perasaan tidak enak badan, seperti masuk angin. Atau Anda bisa merasa sangat tidak enak, seperti terkena flu parah.

“Pertanyaan besarnya adalah apakah Anda dapat memulihkan diri di rumah atau tidak,” ujat Carl Lambert Jr, seorang dokter keluarga yang berbasis di Chicago.

Jika Anda benar-benar tidak dapat melakukan apa-apa, dan Anda perlu istirahat berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu, cairan dan obat-obatan, Anda masih memiliki kasus ringan.

“Ketika saya berbicara dengan pasien, saya menjelaskan sedang atau berat berarti Anda harus pergi ke rumah sakit dan mereka harus menjaga Anda untuk mengawasi Anda,” jelasnya.

Penyakit ringan telah menyebabkan komplikasi jangka panjang. Para peneliti masih mengeksplorasi hubungan antara penyakit ringan dari omicron dan Covid 19 jarak jauh. Bahkan jika penelitian pada akhirnya tidak menunjukkan itu masalahnya, ada bukti anekdotal baru-baru ini tentang orang-orang yang bergulat dengan infeksi ringan yang setidaknya membuat mereka sengsara selama sebulan atau lebih.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement