Sabtu 29 Jan 2022 21:55 WIB

Hari ke-10 Isolasi Masih Positif, Lanjut Karantina atau tidak?

Ada sebagian orang yang terus positif Covid-19 meski sudah menjalani isolasi.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
Ada sebagian orang yang terus positif Covid-19 meski sudah menjalani isolasi.
Foto: www.pixabay.com
Ada sebagian orang yang terus positif Covid-19 meski sudah menjalani isolasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kita mungkin memasuki tahun ketiga pandemi Covid-19, tetapi masih memiliki banyak pertanyaan membingungkan. Bagi orang yang terus dites positif virus corona hingga akhir infeksi, mungkin sulit mengetahui apa yang harus dilakukan dengan hasil tersebut.

Jika Anda dinyatakan positif Covid-19, Anda dapat mengakhiri isolasi hanya setelah lima hari dengan kondisi tidak mengalami gejala. Hal itu berdasarkan pedoman baru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Baca Juga

Jika memang mengalami gejala, Anda dapat meninggalkan isolasi setelah tidak demam selama 24 jam tanpa menggunakan obat penurun demam, asalkan gejala yang lain sudah membaik. CDC mengatakan hal itu bisa terjadi setelah lima hari penuh isolasi.

CDC juga mengubah pedomannya untuk menambahkan bahwa jika seseorang memiliki akses ke tes antigen cepat, maka pasien dapat mengikuti tes pada akhir hari kelima isolasi selama telah bebas demam setidaknya selama 24 jam. Jika negatif, Anda dapat menggunakan hasil itu untuk merasa lebih percaya diri meninggalkan isolasi. Namun, jika hasilnya positif, CDC mengatakan Anda harus terus mengisolasi diri hingga hari ke-10.

Terlepas dari kapan mengakhiri isolasi, siapa pun yang dites positif Covid-19 harus mengambil tindakan pencegahan selama 10 hari penuh. Itu termasuk memakai masker saat berada di sekitar orang lain, menghindari bepergian, dan menghindari berada di sekitar orang yang berisiko tinggi terkena Covid-19 parah.

 

Berapa lama biasanya orang dinyatakan positif Covid-19?

Dalam istilah yang paling umum, seorang rekan postdoctoral di Harvard TH Chan School of Public Health di departemen imunologi dan penyakit menular, Stephen Kissler mengatakan, orang kemungkinan akan dites positif pada tes Covid-19 di rumah selama sekitar enam hingga 10 hari. Dalam hal tes PCR, profesor patologi, kedokteran molekuler dan berbasis sel di Icahn School of Medicine di Mount Sinai, Alberto Paniz-Mondolfi mengatakan, orang-orang dapat dites positif lebih lama lagi. 

"Anda masih dapat memiliki hasil positif yang dapat bertahan selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan," kata dia yang menjelaskan bahwa ada tes positif hingga 60 hari dilansir Today, Sabtu (29/1/2022).

Namun, ada banyak faktor yang dapat memengaruhi jumlah hari seseorang dapat dites positif. Mempertimbangkan bahwa tes yang berbeda dapat bekerja secara berbeda dan memiliki konteks virus yang terus berevolusi, Anda mengubah variabel persamaan berulang kali. Itu membuat sulit untuk memprediksi dengan tepat berapa lama seseorang dapat dites positif.

Bahkan dengan tes cepat, tidak jarang orang dites positif hingga 14 hari, terutama bagi mereka yang tidak divaksinasi. "Kami melihat banyak variasi di antara orang-orang dalam berapa lama mereka dites positif," ujar Kissler.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement