REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING—Lima tahun ke depan China di luar angkasa mungkin lebih sibuk daripada lima tahun sebelumnya. Pada Jumat (28/1/2022), negara itu merilis buku putih yang menguraikan rencana dan prioritasnya untuk setengah dekade berikutnya dari penerbangan dan eksplorasi luar angkasa.
China telah mencapai banyak hal baru-baru ini, mulai dari mengembalikan sampel bulan ke Bumi hingga memulai perakitan stasiun luar angkasa, dan dokumen itu menjelaskan bahwa negara tersebut berencana untuk melanjutkan kesuksesan tersebut.
“Dalam lima tahun ke depan, China akan mengintegrasikan ilmu luar angkasa, teknologi, dan aplikasi sambil mengejar filosofi pembangunan baru, membangun model pembangunan baru dan memenuhi persyaratan untuk pembangunan berkualitas tinggi,” tulis buku putih, yang disebut “China’s Space Program: A 2021 Perspective” atau Program Ruang Angkasa China: Perspektif 2021, dilansir dari Space, Ahad (30/1/2022)
“Ini akan memulai perjalanan baru menuju [menjadi] kekuatan luar angkasa,” tulis penulis dokumen tersebut. “Industri luar angkasa akan berkontribusi lebih banyak pada pertumbuhan China secara keseluruhan, pada konsensus global dan upaya bersama terkait dengan eksplorasi dan pemanfaatan luar angkasa dan kemajuan manusia,” katanya.
China meluncurkan 207 misi luar angkasa dari 2016 hingga Desember 2021, catatan kertas putih itu. Itu penghitungan yang mengesankan, tetapi negara ini tidak puas dengan kendaraan peluncuran yang stabil saat ini.