Rabu 02 Feb 2022 10:31 WIB

WHO: Terlalu Dini Menyerah atau Menang dari Covid-19

WHO tekankan virus Covid-19 terus berkembang dan cukup berbahaya.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nora Azizah
WHO tekankan virus Covid-19 terus berkembang dan cukup berbahaya.
Foto: EPA-EFE/ANDY RAIN
WHO tekankan virus Covid-19 terus berkembang dan cukup berbahaya.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan negara-negara agar tak menyatakan keberhasilan atau kemenangan atas penanganan pandemi Covid-19. Menurutnya, hal itu masih terlalu dini untuk dilakukan.

“Masih terlalu dini bagi negara mana pun untuk menyerah atau menyatakan kemenangan (atas pandemi). Virus ini berbahaya, dan terus berkembang di depan mata kita,” kata Ghebreyesus kepada awak media di kantor WHO di Jenewa, Swiss, dilansir reuters, Selasa (2/2/2022).

Baca Juga

 

Dia mengaku khawatir atas narasi di beberapa negara yang menyepelekan tingkat penularan Covid-19, terutama varian Omicron. “Narasi telah terjadi di beberapa negara bahwa karena vaksin dan karena transmisi Omicron yang tinggi serta tingkat keparahan yang lebih rendah, mencegah penularan tidak mungkin lagi, dan tidak lagi diperlukan,” ucapnya.

 

Dia menekankan, semakin banyak atau tinggi penularan Covid-19, berarti membuka kemungkinan lebih besar bagi peningkatan angka kematian. “Tidak ada yang lebih jauh dari kebenaran,” ujar Ghebreyesus.

 

Ia mengingatkan, sejak Omicron pertama kali terdeteksi di negara Afrika bagian selatan 10 pekan lalu, hampir 90 juta kasus sudah dilaporkan ke WHO. Angka itu lebih banyak dibandingkan tahun 2020. Oleh sebab itu, dia menegaskan, upaya menghentikan rantai penularan masih sangat penting.

 

“Kami tidak menyerukan negara mana pun untuk kembali ke apa yang disebut lockdown. Kami menyerukan semua negara untuk melindungi rakyat mereka menggunakan setiap alat di kotak peralatan, bukan vaksin saja,” kata Ghebreyesus.

 

Ghebreyesus pun menekankan perlunya terus melacak varian Covid-19 yang muncul, termasuk sub-garis keturunan Omicron, yakni BA-2. “Virus ini akan terus berkembang, itulah sebabnya kami meminta negara-negara untuk melanjutkan pengujian, pengawasan, dan pengurutan. Kita tidak bisa melawan virus ini jika kita tidak tahu apa yang dilakukannya,” ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement