Kamis 03 Feb 2022 00:25 WIB

Omicron Bikin Sebagian Pengobatan Covid-19 Jadi Kurang Efektif

FDA menyebut ada tiga obat antivirus yang masih tetap efektif dalam melawan omicron.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Obat Covid-19 (ilustrasi). Sebagian besar terapi pengobatan antibodi menjadi kurang efektif dalam melawan varian omicron.
Foto: www.freepik.com
Obat Covid-19 (ilustrasi). Sebagian besar terapi pengobatan antibodi menjadi kurang efektif dalam melawan varian omicron.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Genom varian omicron memiliki banyak mutasi, termasuk di bagian spike protein virus. Mutasi tersebut turut memengaruhi efektivitas sebagian terapi pengobatan Covid-19 yang sudah ada saat ini.

Menurut sebuah studi laboratorium terbaru, sebagian besar terapi pengobatan antibodi menjadi kurang efektif dalam melawan varian omicron. Akan tetapi, tiga obat antivirus yang sudah disetujui penggunaannya untuk Covid-19 oleh Food and Drug Administration (FDA) masih tetap efektif dalam melawan omicron.

Baca Juga

Ada tiga macam pengobatan yang disoroti dalam studi yang telah dipublikasikan dalam The New England Journal of Medicine ini. Berikut ini adalah ketiga macam pengobatan tersebut, seperti dilansir Medical News Today, Rabu (2/2/2022).

Terapi antibodi monoklonal

Antibodi monoklonal dibuat di laboratorium dan menyerupai antibodi yang dibuat oleh sistem imun. Pemberian terapi antibodi monoklonal pada tahap awal infeksi SARS-CoV-2 dapat secara signifikan menurunkan risiko perawatan di rumah sakit dan kematian. Terapi antibodi monoklonal juga sangat membantu pengbatan orang-orang berisiko tinggi.

Hanya saja, terapi antibodi monoklonal bekerja dengan cara menarget spike protein SARS-CoV-2. Di sisi lain, varian omicron memiliki setidaknya 33 mutasi pada spike protein-nya.

Dalam studi, peneliti mempelajari efektivitas tujuh antibodi monoklonal dalam melawan varian alfa, beta, gama, delta, dan omicron. Ketujuh antibodi monoklonal ini tampak efektif dalam melawan varian-varian lain sebelum omicron.

Akan tetapi, ada penurunan yang signifikan ketika antibodi monoklonal digunakan untuk mengobati omicron. Sebagai contoh, antibodi monoklonal casirivimab yang efektif menetralisir gamma dan beta harus ditingkatkan konsentrasinya sampai 18-75 kali lebih besar untuk menetralisir omicron.

photo
WHO setujui dua obat arthritis untuk perawatan pasien Covid-19. - (Republika)

Antibodi monoklonal sotrovimab yang superior dalam menetralisir varian-varian lain, juga perlu ditingkatkan konsentrasinya untuk menetralisir omicron. Peningkatan konsentrasi yang diperlukan untuk melawan omicron adalah tiga kali lebih tinggi dibandingkan untuk melawan delta atau beta.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement