Sabtu 05 Feb 2022 07:45 WIB

Bisik-Bisik Pegawai McDonald's: Nggak Ada Gunanya Pesan Kentang Goreng Ukuran Besar

McDonalds's Amerika Serikat belum merespons video yang viral soal kentang goreng ini.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Kentang goreng McDonalds. Akun Tiktok @nnennaaaaaa6 menyebut tidak ada gunanya memesan kentang ukuran large (besar) karena jumlah kentang gorengnya dikurangi saat penyajian.
Foto: EPA
Kentang goreng McDonalds. Akun Tiktok @nnennaaaaaa6 menyebut tidak ada gunanya memesan kentang ukuran large (besar) karena jumlah kentang gorengnya dikurangi saat penyajian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pegawai di restoran cepat saji McDonald's mengungkap rahasia mengenai ukuran kentang goreng di gerainya. Menurut dia, tidak ada gunanya bagi konsumen untuk memesan kentang goreng ukuran besar.

Rahasia dapur itu dibagikan lewat akun TikTok @nnennaaaaaa6. Video menampilkan juru masak dari dapur McDonald's yang membuat kentang goreng ukuran besar, tapi mengemas jumlahnya lebih sedikit daripada yang dijanjikan.

Baca Juga

"Boksnya jangan dibuka penuh. (Itu bisa) Menghemat lebih banyak kentang goreng untuk orang lain," ungkap karyawan itu dalam video, menunjukkan kardus wadah kentang tidak diisi dengan benar-benar penuh sesuai kapasitas.

Video dengan keterangan "Ssst" itu telah menjadi viral, ditonton 373.700 kali sejak diunggah pada 26 Januari 2022. Hingga berita ini ditulis, unggahan sudah dipenuhi 468 komentar dengan berbagai opini.

Sebagian pengguna TikTok mengungkapkan kekesalan mereka karena merasa dicurangi, sedangkan ada juga yang malah membela McDonald's. Gerai McDonald's Amerika Serikat belum memberikan komentar tentang unggahan itu.

Seorang warganet berterima kasih atas keberanian sang karyawan untuk membuka rahasia tersebut. "Senang mengetahui kita sengaja ditipu. Kita membayar lebih besar karena menginginkan isi lebih banyak, bukan karena menyukai kotak yang lebih besar," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement