REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kolesterol memang ada yang "baik" dan "jahat". Meskipun begitu, kolesterol jahat (LDL) dapat dikelola dengan mudah melalui perubahan pola makan. Salah satu yang banyak direkomendasikan ialah minum air kelapa.
Betulkah klaim tersebut? Untuk menjawabnya, mari kenali dahulu apa itu kolesterol jahat dan kaitannya dengan penyakit jantung.
Kolesterol jahat dapat menumpuk sehingga menyebabkan penyempitan pembuluh darah jika kadarnya terlalu tinggi. Kondisi tersebut dapat memicu masalah kesehatan, misalnya penyakit jantung.
Tingginya kadar kolesterol jahat umumnya disebabkan oleh pola makan. Di sisi lain, beberapa studi telah menemukan bahwa air kelapa dapat meningkatkan atau mendukung kesehatan jantung.
Pada 2005, ilmuwan mengungkap bahwa air kelapa bisa menurunkan tekanan darah pada pengidap hipertensi. Dengan kandungan potasiumnya, air kelapa dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Sementara itu, studi dari 2008 menemukan bahwa air kelapa mengurangi kadar kolesterol pada tikus, seperti fungsi statin sebagai obat penurun kolesterol pada manusia. Air kelapa tampak mengurangi penumpukan lemak di pembuluh darah.
Sebagai peringatan, para ahli mengungkap bahwa dosis air kelapa yang dibutuhkan manusia sangat banyak untuk bisa mendatangkan khasiat menurunkan kolesterol. Takarannya setara dengan minum lebih dari 2,5 liter air kelapa sehari untuk seseorang dengan berat badan 68 kilogram.
Masih butuh banyak penelitian lanjutan untuk mengungkap khasiat air kelapa pada kadar kolesterol manusia. Seperti perawatan lain untuk berbagai kondisi, butuh modifikasi diet lain dan gaya hidup untuk mencapai menurunkan kolesterol.
Jadi, jangan cuma andalkan air kelapa saja ya. Lalu, apa lagi yang bisa dilakukan?