REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat dihadapan pada situasi serupa, sebagian orang mungkin tampak lebih rentan mengalami depresi dibandingkan sebagian lainnya. Kerentanan seseorang terhadap depresi ini ternyata berkaitan dengan dua bakteri di dalam saluran pencernaan.
Kaitan antara bakteri di usus dengan kecenderungan depresi ini diungkapkan dalam studi terbaru yang dimuat dalam jurnal Nature Genetics. Studi ini menganalisis data yang dikumpulkan selama 16 tahun dan melibatkan hampir 6.000 warga Finlandia. Data ini memuat informasi genetik, mikrobiota usus, diet, dan gaya hidup para partisipan.
Peneliti lalu menemukan bahwa gen tertentu tampak berkaitan dengan kadar mikrobiota usus tertentu yang tinggi dan 46 penyakit. Peneliti juga menemukan bahwa ada dua bakteri usus, yaitu Klebsiella dan Morganella, yang tampak berkaitan dengan kejadian depresi.
Bakteri Morganella bahkan mungkin memiliki hubungan sebab-akibat dengan depresi. Sekitar 181 orang partisipan yang mengalami depresi memiliki kadar Morganella yang lebih tinggi.