REPUBLIKA.CO.ID, BIREUEN -- Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bireuen. Penandatanganan naskah kerja sama dilakukan oleh Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr H Warul Walidin AK MA dan Bupati Bireuen Dr H Muzakkar A Gani MSi, Jumat (11/2) di Kantor Bupati Bireuen.
Penandatanganan naskah kerja sama disaksikan oleh Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Prof Dr Saifullah Idris MA; dan Kepala Biro AAKK UIN Ar-Raniry, Mirwan Fasta MSi. Sementara itu dari pihak Pemkab Bireuen disaksikan oleh Asisten Administrasi Umum Setdakab Bireuen Dailami S Hut, serta sejumlah pejabat di ingkungan Pemkab Bireuen.
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Warul Walidin di sela MoU mengatakan, kerja sama yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan Aceh, khususnya kali ini di kabupaten Bireuen yang merupakan semangat tersendiri bagi UIN Ar-Raniry dalam mengembangkan pendidikan keagamaan di kampus Jantong Hatee Rakyat Aceh.
“Bireuen ini merupakan kota pendidikan dan kota santri. Dasar inilah yang menjadi semangat UIN Ar-Raniry Banda Aceh dalam menjalin Kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bireuen, dan kedepan akan kita realisasikan dengan berbagai program keagamaan untuk kemajuan pendidikan,” ujarnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Menurutnya, kerja sama yang dilakukan secara umum dalam bentuk peningkatan pada bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta berbagai kerja sama lainnya yang dapat mendukung keberlansungan dan peningkatan mutu pendidikan itu sendiri.
Pada kesempatan itu, Bupati Bireuen Muzakkar A Gani menyambut baik atas terlaksananya kerja sama ini dalam meningkatkan pembangunan khususnya di sektor pendidikan di kabupaten yang dipimpinnya.
“Ini suatu hal yang sangat penting dan menumental, sebab tuntutan perkembangan teknologi dalam proses pembelajaran terus berkembang. Kita berharap sumber daya manusia di Kabupaten Bireuen harus seimbang dengan perkembangan teknologi, agar tidak tertinggal,” katanya.
Bupati menambahkan, Kabupaten Bireuen secara umum terbagi pada tiga, yakni wilayah merupakan kota santri, wilayah tengah dikenal kota dagang dan wilayah timur dijuluki sebagai kota pendidikan. Untuk itu kerja sama seperti ini merupakan keniscayaan dan akan dilanjutkan dengan lembaga-lembaga lain di masa mendatang.
Menurutnya, kerja sama dengan UIN Ar-Raniry sudah seharusnya dilaksanakan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Bireuen. Dengan penandatanganan naskah kerja sama dapat dilakukan berbagai program unggulan ke depan, baik bidang pendidikan maupun pengabdian kepada masyarakat.