Rabu 16 Feb 2022 16:17 WIB

Satu dari Enam Wanita Takut Berolahraga Saat Menstruasi

Mereka menganggap olahraga saat haid berbahaya. Benarkah itu?

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Berdasarkan sebuah studi, satu dari enam wanita takut berolahraga saat menstruasi. (ilustrasi)
Berdasarkan sebuah studi, satu dari enam wanita takut berolahraga saat menstruasi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Studi baru menemukan satu dari enam wanita takut berolahraga saat menstruasi. Bahkan mereka mengganggapnya berbahaya bila olahraga ketika sedang haid.

Mayoritas (80 persen) wanita yang berolahraga mengatakan menstruasi memengaruhi jadwal olahraga mereka, apakah itu terkait kebocoran, kram, atau kesehatan secara umum. Survei terhadap 1.000 wanita, berusia 18 sampai 45, mengungkapkan 60 persen secara khusus merencanakan olahraga di sekitar periode mereka. Sekitar 61 persen cenderung memilih jenis olahraga tertentu untuk menyesuaikan dengan waktu datang bulan ini.

Baca Juga

Olahraga favorit yang dipilih wanita saat menstruasi adalah yoga (37 persen), peregangan (33 persen) dan pilates (22 persen). Lainnya beralih ke beban (19 persen), lari (19 persen) dan bersepeda (19 persen).

Selain itu, wanita juga terbukti sadar akan olahraga yang secara aktif mereka hindari, dengan hampir dua pertiganya menghindari olahraga seperti berenang (58 persen). Meskipun 41 persen mengeklaim  tidak menghindari olahraga tertentu saat menstruasi, penelitian akademis menemukan bahwa selama ovulasi (hari ke 14 dari siklus menstruasi), wanita berada pada kondisi terkuat mereka. Selama fase luteal (hari ke 14-21 dari siklus menstruasi), tubuh tidak siap untuk latihan intensitas tinggi-yang harus dipertimbangkan untuk wanita saat berolahraga sepanjang siklus mereka.

Survei yang dilakukan oleh merek pakaian, Wuka, menemukan bahwa meskipun satu dari enam orang takut olahraga saat menstruasi itu berbahaya, dua pertiga (64 persen) mengatakan berolahraga saat mereka sedang menstruasi sebenarnya meningkatkan kesejahteraan mental. “Kami tahu bahwa olahraga adalah bagian penting dari kesehatan mental, dan percaya bahwa wanita harus memiliki kepercayaan diri untuk berolahraga dengan nyaman selama siklus menstruasi mereka," ujar pendiri Wuka, Ruby Raut, seperti dilansir di laman Mirror, Rabu (16/2/2022).

Di Wuka, mereka ingin menghilangkan ketakutan seputar olahraga saat menstruasi, dan bertujuan untuk mendorong semua orang yang sering mengalami pendarahan untuk melakukannya dengan aman.

Melihat bagaimana menstruasi dan olahraga dapat memengaruhi kenyamanan, 70 persen wanita selalu takut akan kebocoran saat menstruasi. 

Satu dari empat orang benar-benar mengalami menstruasi yang tidak terduga selama berolahraga, 29 persen mengatakan kecelakaan itu membuat mereka merasa malu, sementara lebih dari dua pertiganya merasa malu. Tapi beberapa wanita lebih suka melakukan olahraga seperti biasa tanpa takut bocor. Satu dari lima mengeklaim mereka tidak akan memilih pakaian yang lebih gelap untuk berolahraga.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement