REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai upaya negara dalam mempertahankan dan memaksimalkan kapasitas dalam memenuhi kebutuhan rakyat dan negara. Sejalan dengan itu, telah dirancang sebuah tujuan pembangunan berkelanjutan atau dikenal dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Sektor keuangan syariah dan industri halal menjadi salah satu faktor pendukung mewujudkan SDGs tersebut. Sebab, perkembangan keuangan syariah dan industri halal di Indonesia dalam satu dekade terakhir menunjukkan pertumbuhan positif.
Dalam rangka mengedukasi masyarakat umum serta menjalin ukhuwah dengan seluruh KSEI se-Indonesia, Islamic Economic Forum (IsEF) Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI (STEI SEBI) DEPOK meluncurkan Islamic Economic Days VII 2022, Rabu (16/2). “Kegiatan itu sebagai bentuk upaya mengoptimalkan keuangan syariah dan Industri halal sebagai salah satu solusi dalam percepatan mencapai realisasi target SGDs Indonesia tahun 2030,” kata Rektor STEI SEBI Sigit Pramono PhD CA CPA yang diwakili Fahmi Syahbudin SEI MM seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Grand opening yang dihadiri 89 peserta daring dan 38 peserta yang hadir langsung di SEBI HALL Depok ini dimulai pada pukul 08.25 WIB yang dipimpin langsung oleh master of ceremony (MC) Muhammad Padli dan Abdullah Al-Faruq. Islamic Economic Days VII 2022 dibuka oleh Rektor STEI SEBI Sigit Pramono PhD yang diwakili oleh Fahmi Syahbudin SEI MM. Rektor bersama Presidium Nasional FoSSEI (Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam), koordinator Regional FoSSEI Jabodetabek, ketua KSEI IsEF 2021/2022 dan ketua pelaksana IED VII 2022 turut membuka rangkaian agenda Islamic Economic Days VII 2022 yang berlangsung selama tanggal 16 sampai 19 Februari dengan membaca Basmallah dan pemukulan gong sebagai simbolis.
Agenda selanjutnya, Kampanye Ekonomi Syariah kepada peserta umum yang diisi oleh Ustadz Lutfi Zulkarnain Sag MESy dan M Syauqi Al-Ghifary dengan tema ‘’Strategi Pengembang Keuangan Syariah di Kalangan Masyarakat dalam Upaya Pencegahan Bank Keliling”.
Di ruang lain, berlangsung pula sesi semi-final lomba Olimpiade yang diikuti oleh 10 tim yang lolos dari babak penyisihan. Peserta melakukan sesi semi-final Olimpiade dengan system online menggunakan aplikasi Zoom Meeting pada pukul 09.45 WIB dan berakhir pada pukul 10.40 dengan pengerjaan 10 soal esai dari 11 materi.
Seluruh rangkaian kegiatan hari pertama ini berlangsung sampai pukul 12.00 WIB yang selanjutnya ditutup dengan pembacaan doa bersama.