REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Inovasi teknologi dari PT IndoSterling Technomedia Tbk (Tech), Edufecta, menggelar rangkaian safari ketujuh kota di Indonesia. Kegiatan yang dilakukan sepanjang Januari hingga Februari 2022 ini menggandeng Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI).
CEO PT Technomedia Interkom Cemerlang (TIC), Ucu Komarudin, memaparkan roadshow Edufecta - APTISI menyasar Perguruan Tinggi Swasta di 3 pulau 7 kota. Kota yang didatangi diantaranya Lampung, Medan, Palembang, Samarinda, Balikpapan, Pontianak, dan Makassar.
"Bentuk kegiatan kami adalah rangkaian workshop yang menjadi kesempatan bagi civitas akademika untuk mengenal Edufecta. Kami merasa kegiatan ini mendukung percepatan digitalisasi kampus di Indonesia, karena Edufecta hadir sebagai solusi digital kegiatan belajar dan manajemen kampus terintegrasi. Lewat kegiatan ini kami juga banyak mendapatkan insight berbeda di setiap kota. Hasilnya, sudah lebih dari seratus kampus swasta di 7 kota, yang akan segera merasakan manfaat Edufecta," katanya dalam keterangan kepada wartawan di Jakarta, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/02/2022).
PT Technomedia Interkom Cemerlang (TIC) ini merupakan anak usaha dari PT Tech, Tbk. Sementara itu Tech menjadi bagian dari IndoSterling Group yang belum lama ini melalui holding-company PT IndoSterling Sarana Investa berhasil meraih komitmen investasi senilai Rp 600 Milyar dari LDA Capital -- sebuah private equity yang berbasis di Los Angeles, Amerika Serikat.
Ucu menjelaskan rangkaian kunjungan ini bertujuan untuk mensosialisasikan Edufecta, sebuah aplikasi penyedia Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi - karya TIC. Ia menjelaskan kegiatan ini merupakan rangkaian dari penandatanganan kesepakatan antara EDUFETCA dan APTISI pada Januari 2021.
Kedua pihak sepakat berkolaborasi dalam mewujudkan upaya e-campus di seluruh Indonesia. Hal ini selaras dengan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset , dan Teknologi.
“Kami tidak berhenti hanya 7 kota saja, telah direncanakan untuk sepanjang 2022 Edufecta dan APTISI bersafari ke Perguruan Tinggi Swasta di seluruh Indonesia. Ini adalah bentuk komitmen kami mendukung dunia Pendidikan Tinggi, agar siap unggul dalam menghadapi economy 4.0 dan society 5.0,” jelas Ucu.
Dihubungi secara terpisah, Edufecta disambut antusias oleh para pengelola perguruan tinggi swasta. Aceng Kurniawan, SE., M.Si. Wakil Ketua 1 STIE STEMBI Bandung, yang merasa berterimakasih dengan adanya Edufecta.
"Edufecta hadir di saat tepat, dengan segala kemudahan fitur dan kecanggihan sistem yang dibangun. Kami optimistis dapat mencapai mimpi besar untuk menjadi salah satu perguruan tinggi kelas dunia," ujarnya.
Hal yang sama disampaikan Rektor Universitas Panca Sakti, Zaharuddin. SE.MM.Ph.D. "Edufecta sudah mumpuni secara sistem, dengan teknologi Edufecta, semua hal dapat dilakukan secara terintegrasi.," katanya.