Sabtu 19 Feb 2022 03:19 WIB

Mengenal bedah Plastik, Cara Efektif Kembalikan Bentuk Tubuh yang Rusak

Sejatinya bedah plastik berfokus pada perbaikan jaringan yang rusak

Bedah plastik (ilustrasi). Meskipun kerap dikaitkan dengan tindakan mengubah bagian tubuh tertentu agar tampak semakin menarik, sejatinya operasi bedah plastik berfokus pada perbaikan jaringan tubuh atau kulit yang rusak dan cacat akibat kondisi tertentu, misalnya luka bakar, kecelakaan, tumor, dan penyakit bawaan sejak lahir.
Foto: medicalretreatabroad.com
Bedah plastik (ilustrasi). Meskipun kerap dikaitkan dengan tindakan mengubah bagian tubuh tertentu agar tampak semakin menarik, sejatinya operasi bedah plastik berfokus pada perbaikan jaringan tubuh atau kulit yang rusak dan cacat akibat kondisi tertentu, misalnya luka bakar, kecelakaan, tumor, dan penyakit bawaan sejak lahir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI - Ilmu Bedah Plastik, cabang kedokteran bedah umum ini memiliki ruang lingkup yang lebih luas. Bahkan meliputi fungsi rekonstruksi guna memperbaiki bentuk tubuh yang rusak.

Meskipun kerap dikaitkan dengan tindakan mengubah bagian tubuh tertentu agar tampak semakin menarik, sejatinya operasi bedah plastik berfokus pada perbaikan jaringan tubuh atau kulit yang rusak dan cacat akibat kondisi tertentu, misalnya luka bakar, kecelakaan, tumor, dan penyakit bawaan sejak lahir.

Selain memperbaiki bentuk tubuh yang rusak atau cacat, tindakan bedah plastik juga sering dilakukan untuk mengubah bagian tubuh supaya terlihat lebih menarik (kebutuhan estetis)."Kosakata 'plastik' pada bedah plastik, diawali oleh bahasa Yunani,  yaitu Plastikos yang artinya adalah membentuk.

Artinya, sama sekali tidak menggunakan plastik dan selain untuk 'normalisasi' bekas luka, bedah plastik dapat merubah suatu bagian tubuh menjadi bentuk yang lebih ideal. Oleh karenanya terbagi menjadi Bedah Plastik Rekonstruksi dan Bedah Plastik Estetika," tutur Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik dari Siloam Hospitals Jambi dr Pritha melalui edukasi bincang sehat pada kanal live Instagram.

Pritha menyebut kondisi yang membutuhkan penanganan dokter bedah plastik, ada pula kondisi medis tertentu yang membutuhkan penanganan bedah plastik, misalnya kanker, luka bakar atau ada bekas luka yang ganggu penampilan. Selain itu juga cedera fisik dan kelainan bawaan seperti bibir sumbing.

Mengikuti penjelasan yang telah disampaikan sebelumnya, cidera fisik yang mengakibatkan bagian tubuh rusak atau cacat dan perbaikan bagian tubuh yang rusak atau adanya luka pada tubuh dapat disembuhkan melalui operasi bedah plastik.

Adapun kategori luka pada tubuh dibagi berdasarkan proses (waktu) penyembuhannya yang dibagi dua bagian besar yaitu luka misalnya bekas operasi, kecelakaan atau terbakar. "Kemudian ada luka kronis Luka yang katagori serius yang tidak bisa diatasi dengan pengobatan selama jangka waktu tertentu ( satu bulan)," ujar dia.

Sebelum mengakhiri edukasi, dokter Pritha mengingatkan beberapa hal yang dapat menyebabkan luka tak kunjung sembuh disebabkan karena Infeksi pada luka, gangguan penyakit diabetes, gangguan pembekuan darah, Anemia pun konsumsi obat yang menghambat pembekuan darah.

"Adanya penyakit atau trauma lalu timbul Luka akut pun luka kronis, misalnya karena terbakar atau bekas operasi kanker dan lainnya dapat diperbaiki melalui klinis operasi bedah plastik, bedah plastik rekonstruksi dan bedah plastik perawatan. Hanya saja perlu diperhatikan ada beberapa luka tak bisa sembuh karena diabetes atau adanya pembekuan pada darah," pungkas dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement