Kamis 24 Feb 2022 02:55 WIB

16.757 Mahasiswa Siap Bantu Pengembangan Pembelajaran

Mahasiswa hadir sebagai partner guru dalam mengembangkan kreativitas.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Indira Rezkisari
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim mengatakan, program Kampus Mengajar menghadirkan para mahasiswa untuk membantu pengembangan pembelajaran.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim mengatakan, program Kampus Mengajar menghadirkan para mahasiswa untuk membantu pengembangan pembelajaran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 16.757 mahasiswa yang lulus Program Kampus Mengajar Angkatan III Tahun 2022 akan memasuki tahap penugasan pada 28 Februari 2022 mendatang. Lewat program tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ingin menghadirkan mahasiswa sebagai rekan guru dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi pembelajaran.

"Mahasiswa hadir sebagai partner guru dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi pembelajaran,”  kata Mendikbudristek, Nadiem Makarim, pada kegiatan pelepasan secara virtual di Jakarta, Rabu (23/2).

Baca Juga

Nadiem mengatakan, program Kampus Mengajar menghadirkan para mahasiswa untuk membantu pengembangan pembelajaran. Terlebih, kata dia, dalam upaya meningkatkan kompetensi literasi dan numerasi, melakukan adaptasi teknologi, aktualisasi minat, dan potensi mahasiswa sesuai bidang studi masing-masing.

Setelah selesai menerima pembekalan selama 126 jam, sebanyak 16.757 mahasiswa dari 40.400 pendaftar yang lulus angkatan ketiga program tersebut akan segera memasuki tahap penugasan. Sebanyak lebih dari 3.900 Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan menjadi sasaran dari program tersebut.

Menurut Nadiem, beragam materi untuk menguasai pedagogi, literasi dan numerasi, asesmen dan evaluasi, serta berbagai materi pendukung kegiatan belajar mengajar dan peningkatan kualitas sekolah sasaran telah para mahasiswa dapatkan. Dia kemudian memberi semangat kepada para mahasiswa yang akan menjalani tugas program itu.

“Dari keberanian, akan tumbuh jiwa yang tangguh dan tak mudah patah. Dari keberanian, akan tumbuh keinginan belajar yang tanpa batas. Dari keberanian, kita mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki. Dan dari keberanian, kita dapat melahirkan pendidikan yang lebih maju,” ujar Nadiem.

Nadiem mengatakan, dinamika perubahan menuntut dunia pendidikan untuk bergerak maju, adaptif, dan kreatif lebih cepat dari sebelumnya. Untuk itu, kata dia, Kampus Mengajar hadir dengan segudang harapan membawa dampak perubahan yang nyata bagi dunia pendidikan di Indonesia.

Nadiem berharap kegiatan tersebut mampu menumbuhkan jiwa sosial, kepedulian, kepemimpinan, pemecahan masalah, berpikir kritis, dan soft skills lainnya yang sangat dibutuhkan oleh mahasiswa di masa depan. “Semoga kegiatan ini bisa membentuk karakter mahasiswa sebagai pemuda Pancasila,” tutur Nadiem.

"Mari kita jaga kobar semangat kita, selamat bertugas untuk adik-adik mahasiswa peserta Program Kampus Mengajar Angkatan 3. Sampaikan salam untuk para pengrajin pendidikan di seluruh penjuru negeri,” kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement