REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Ada yang berbeda saat penyambutan mahasiswa magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bacth 3 Laznas LMI. Kali ini mahasiswa yang magang berasal dari berbagai universitas, dari Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Universitas Jember, Universitas Negeri Surabaya, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UPN Veteran Jakarta, Politeknik Negeri Jakarta
‘Bacth 1 dan 2 hanya diikuti beberapa kampus, bacth 3 ini ini ternyata luar biasa, sudah diikuti berbagai kampus di Indonesia. Kami mengucapkan syukur, artinya program kami berhasil menjangkau lebih banyak universitas dan dikenal luas dikalangan akademisi,” ujar Agung Wicaksono selaku Presiden Direktur Laznas LMI usai acara pembukaan, Rabu (23/02/2022).
Ada banyak program lembaga zakat yang cocok dengan program yang diinisiasi menteri Pendidikan, Nadiem Makarim, tersebut, pasalnya program lembaga zakat langsung menyentuh masyarakat terbawah, “ Kami memiliki program pemberdayaan, pendayagunaan dana umat, dan itu dikhususkan untuk membantu masyarakat miskin dhuafa, dalam tridharma perguruan tinggi, salah satu poinnya adalah pengabdian kepad masyarakat, ini sangat cocok dengan visi mahasiswaa maupun perguruan tinggi,” tambah Agung, sapaan akrabnya.
Dalam pertemuan yang diadakan daring tersebut, bukan sekadar diikuti oleh mahasiswa, melainkan juga diikuti oleh Kaprodi Ekonomi Islam Unair, Kaprodi Akuntansi Unair, Kaprodi Ekonomi Islam UB, Kaprodi Ekonomi Syariah Unesa, Kaprodi Ekonomi Islam Unej. Bayu Arie Fianto selaku Kaprodi Ekonomis Islam Unair mengaku puas dengan adanya MBKM di Laznas LMI ini.
“Kami senang sekali dapat bekerja sama dengan Laznas LMI sejak batch 1 sampai sekarang akan berjalan batch 3, Alhamdulillah apa yang sudah diberikan oleh Laznas LMI sesuai dengan capaian pembelajaran luaran mata kuliah dan profil kelulusannya di kami ” katanya.