Sabtu 26 Feb 2022 08:00 WIB

Nutrisi untuk Lawan Covid-19 Perlu Bervariasi

Prinsip dasar yang perlu diterapkan adalah gizi seimbang.

Rep: Santi Sopia/ Red: Friska Yolandha
Seorang petugas beristirahat usai melakukan uji spesimen COVID-19 di laboratorium. Masa pandemi saat ini menuntut masyarakat untuk membekali diri dengan daya tahan tubuh optimal agar tidak mudah terkena virus Covid-19.
Foto: ANTARA/Adiwinata Solihin
Seorang petugas beristirahat usai melakukan uji spesimen COVID-19 di laboratorium. Masa pandemi saat ini menuntut masyarakat untuk membekali diri dengan daya tahan tubuh optimal agar tidak mudah terkena virus Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masa pandemi saat ini menuntut masyarakat untuk membekali diri dengan daya tahan tubuh optimal agar tidak mudah terkena virus Covid-19. Terlebih dengan adanya varian Omicron yang memiliki tingkat penularan lebih tinggi dari varian lainnya. 

Spesialis Gizi Klinik dr Marya Haryono MGizi mengatakan, untuk tetap mendukung sistem imunitas tubuh berfungsi dengan baik, maka perlu asupan nutrisi yang tepat. Penting mengetahui pengaturan nutrisi, bukan hanya asal diet.

Baca Juga

“Diet itu bukan semata menurunkan berat badan, istilah pengaturan makan tiap orang berbeda, tidak bisa nyontek karena yang menentukan kebutuhan nutrisi tergantung usia, jenis kelamin, aktivitas dan komorbid,” kata dr Marya, Jumat (25/2/2022).

Hal yang sama adalah prinsip dasar nutrisi makro dan mikro nutrisi. Nutrisi yang dibutuhkan tubuh, terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, lalu vitamin dan mineral.

“Dengan kondisi komorbid, prinsipnya nutrisi ini harus terpenuhi, jangana ada yang diskip. Butuh lemak tapi makan gorengan yang banyak, nggak seperti itu, pilih makanan yang ada manfaatnya untuk tubuh,” lanjut dr Marya.

Prinsip dasar yang perlu diterapkan adalah gizi seimbang atau ISI piringku berdasarkan anjuran Kemenkes RI. Prinsip ini yaitu setengah porsi piring adalah sayuran, seperempatnya karbohidrat dan seperempatnya lagi protein. Lebih sederhanya, setengah porsi adalah sayur mayur, seperempat porsinya nasi dan sisanya lauk pauk tapi harus merupakan protein.

Untuk mendukung imun, juga diperlukan kandungan seperti omega 3 yang biasanya terdapat pada ikan, lalu vitamin C dari sayuran atau buah warna oranye, serta vitamin D yang paling mudah dari sinar matahari.

Jika kurang terpenuhi, bisa ditambah dari makanan ataupun suplementasi atas rekomendasi dokter. Vitamin B12, B6, zink, iron, dan lainnya bisa didapatkan dari makanan alami.

“Kebanyakan makanan alami tidak mengandung satu atau tunggal nutrisi. Misalnya, telur mengandung protein, tapi juga mengandung nutiris lain. Nasi juga ada vitamin dan seratnya, sedikit proteinnya, jadi satu bahan makanan komponen nutrisinya banyak,” tambah dia.

Tubuh juga bisa mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan hanya dari sekali minum susu, misalnya. Susu yang mengandung protein, komponen pembangun sel tubuh dengan dilengkapi vitamin dan mineral, bisa menunjang sistem imun. Begitu juga fortifikasinya dapat memberikan keuntungan lebih. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement