REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pimpinan STEI SEBI dan Pimpinan Pesantren Maskanul Huffadz Ustadzah Dr Oki Setiana Dewi Shum MPd bertemu di Kampus STEI SEBI, Depok, Kamis (24/2). Acara tersebut dilaksanakan sebagai kelanjutan dari kunjungan yang telah dilakukan oleh STEI SEBI ke Pesantren Tahfidz Maskanul Huffadz di Bintaro, beberapa waktu lalu.
Pertemuan itu dihadiri oleh pimpinan STEI SEBI yaitu Sigit Pramono PhD CA CPA sebagai ketua, Sri Mulyati MAk sebagai wakil Ketua II bidang Keuangan dan SDI, B Fahmi Syahbuddin SEI MM. sebagai wakil Ketua III bidang Kemahasiswaan dan PMB, DrEndang Ahmad Yani SE MM sebagai wakil Ketua IV bidang Penelitian, Pengembangan, dan Kerjasama; serta Aries Hermawan SEI ME sebagai direktur eksekutif SEBI Social Fund (SSF).
Dalam sambutan nya Ustadzah Oki Setiana Dewi menyampaikan bahwa Pesantren Tahfidz Maskanul Huffadz yang didirikan sejak tahun 2016 memiliki visi untuk menghasilkan para penghafal Alquran yang juga dapat mengaplikasikan nilai-nilai Quran sehingga memberikan manfaat besar bagi bangsa dan Negara Indonesia.
Harapan kami, para penghafal Quran yang telah menyelesaikan hafalan selama satu tahun dapat mengabdi di Pesantren Tahfidz Maskanul Huffadz untuk memberikan kontribusi dan manfaat bagi pengembangan Pesantren selama satu tahun. Alumni yang telah mengabdi selama satu tahun ini yang nantinya akan mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan sarjana di perguruan tinggi seperti Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI,” kata Ustadzah Oki Setiana Dewi seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Oleh karena itu, Ustadzah Oki Setiana Dewi berharap dapat terjalin kolaborasi yang baik dengan STEI SEBI dalam program beasiswa tersebut. Pada akhir sambutannya, ia juga menyampaikan STEI SEBI dan Pesantren Tahfidz Maskanul Huffadz memiliki nilai-nilai yang sama dalam mengembangkan kebaikan sehingga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besar nya untuk Negara Indonesia.
Ketua STEI SEBI Sigit Pramono mengatakan, STEI SEBI sangat menyambut baik semangat dari Maskanul Huffadz. Ia mengungkapkan, STEI SEBI berkomitmen memberikan bantuan pendidikan untuk total 100 santri penghafal Quran yang telah diseleksi ketat dari seluruh Indonesia selama lima tahun. “Artinya, setiap tahun STEI SEBI memberikan beasiswa untuk 20 santri penghafal Quran,” ujar Sigit.
Selain itu, ia juga menyampaikan, setidaknya ada dua platform yang membuat kedua pihak dapat membangun kolaborasi dan aliansi strategis ke depannya. Platform yang pertama adalah nilai-nilai kebaikan. “Hal ini bersifat universal dan semua pihak dengan latar belakang apapun sepakat ketika ada nilai-nilai kebaikan, maka hal itu akan didukung dan dikembangkan secara bersama,” tuturnya.
Platform yang kedua, kata Sigit, adalah pendidikan atau knowledge dan nilai-nilai ilmu pengetahuan. Platform ini juga bersifat universal sehingga ketika ada nilai keilmuan yang ingin dikembangkan, maka semua pihak pasti setuju dan mendukung.
“Dua platform inilah yang menjadi dasar dalam kolaborasi Antara STEI SEBI dan Pesantren Tahfidz Maskanul Huffadz sehingga ke depan ada banyak manfaat yang bisa diberikan oleh kedua belah pihak,” paparnya.
Selanjutnya, kedua belah pihak meneken Memorandum of Understanding (MoU) untuk lima tahun kedepan. Dari STEI SEBI diwakili oleh Sigit Pramono PhD CA CPA sebagai ketua dan dari Pesantren Tahfidz Maskanul Huffadz diwakili oleh Dr Oki Setiana Dewi Shum MPd sebagai pimpinan. Acara diakhiri dengan pemberian plakat sebagai kenang-kenangan dari STEI SEBI kepada Pesantren Tahfidz Maskanul Huffadz.