REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa meningkatkan risiko komplikasi yang mematikan, seperti serangan jantung dan strok. Pengaturan pola makan merupakan salah satu upaya yang dapat membantu mengelola tekanan darah.
Hipertensi sering kali disebut sebagai penyakit diam-diam karena jarang memicu gejala. Karena sering tak disadari, kondisi hipertensi bisa terabaikan untuk waktu yang cukup lama.
Seiring waktu, hipertensi yang tak terkelola dengan baik akan memicu beragam masalah kesehatan. Kabar baiknya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan dan menurunkan tekanan darah tinggi.
Salah satunya adalah melalui pengaturan pola makan. Terkait pola makan, dr Chris Steele mengungkapkan bahwa ada tiga jenis makanan dan minuman yang dapat menurunkan tekanan darah.
Ketiganya adalah kacang kenari, yoghurt, dan teh herbal. Hal ini diketahui melalui studi terbaru yang dilakukan oleh University of South Australia.
"(Yoghurt yang dimaksud) adalah yoghurt normal alami, bukan yang berperisa buah dengan gula tambahan," ungkap dr Steele, seperti dilansir Express.co.uk, Kamis (3/3/2022).
Studi ini melibatkan data dari 915 partisipan dewasa. Selama studi, tim peneliti mengukur konsumsi yoghurt para partisipan melalui kuesioner. Hasil studi menunjukkan bahwa konsumsi yoghurt setiap hari dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
"Baik itu mengonsumsinya bersama sereal di pagi hari atau sebagai cemilan praktis, konsumsi yoghurt setiap hari bisa menjadi pilihan makanan bagi orang-orang dengan tekanan darah tinggi," ungkap tim peneliti.
Di samping yoghurt, dr Steele mengungkapkan bahwa tim peneliti juga merekomendasikan dua asupan lain untuk penderita hipertensi. Kedua asupan tersebut adalah kenari dan teh herbal, khususnya teh hibiscus atau teh kembang sepatu.
"Makanan minuman ini akan menurunkan kadar tekanan darah tinggi, khususnya bila Anda mengidap hipertensi," ujar dr Steele.