Jumat 04 Mar 2022 07:10 WIB

Psikolog Ulas Cara Kate Middleton Bikin Anaknya Senang Makan Sayur

Anak-anak Kate Middleton-Pangeran William terkenal gemar makan sayur.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Pangeran William berdampingan dengan istrinya Kate Middleton saat menggendong si bungsu Pangeran Louis. Pangeran George dan Putri Charlotte yang berdiri di depan kedua orang tuanya turut hadir di balkon Buckingham Palace saat parade Trooping of the Colour Ulang Tahun Ratu Inggris pada 8 June 2019. Pasangan bangsawan Inggris ini terkenal amat terlibat dalam pengasuhan ketiga buah hatinya. Anak-anak Pangeran William-Kate terkenal suka makan sayur.
Foto: EPA
Pangeran William berdampingan dengan istrinya Kate Middleton saat menggendong si bungsu Pangeran Louis. Pangeran George dan Putri Charlotte yang berdiri di depan kedua orang tuanya turut hadir di balkon Buckingham Palace saat parade Trooping of the Colour Ulang Tahun Ratu Inggris pada 8 June 2019. Pasangan bangsawan Inggris ini terkenal amat terlibat dalam pengasuhan ketiga buah hatinya. Anak-anak Pangeran William-Kate terkenal suka makan sayur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski menyehatkan, sayuran sering kali menjadi musuh bagi anak-anak. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku untuk ketiga buah hati Pangeran William dan Catherine 'Kate' Middleton.

Ketiga anak Pangeran William dan Kate, yaitu Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis dikenal sebagai anak-anak yang sehat dan aktif. Selain itu, mereka juga diketahui gemar mengonsumsi berbagai jenis sayuran.

Baca Juga

Kate sempat berbagi cerita mengenai kegemaran anak-anaknya dalam menyantap sayuran. Charlotte, misalnya, sangat suka mengonsumsi buah zaitun. Selain itu, Louis juga gemar menyantap akar bit.

Ternyata, Kate memiliki beberapa trik yang membuat anak-anaknya suka mengonsumsi sayuran. Salah satunya adalah dengan melibatkan anak-anaknya dalam proses memasak dan berada di ruang tempatnya memasak.

"Keterlibatan dan pengalaman secara langsung akan memunculkan rasa memiliki pada prosesnya dan pelajaran yang mendalam juga terjadi di momen itu," ujar psikolog remaja dan pendiri Raising Remarkable Teenagers Angela Karanja, seperti dilansir Express.co.uk, Kamis (3/3/2022).

Di samping itu, Kate yang menggemari sayuran juga menumbuhkan rasa suka terhadap sayur pada anak-anaknya dengan memberikan contoh secara langsung. Ekspresi positif terhadap sayuran yang ditunjukkan secara konsisten oleh orang tua akan membuat anak memiliki asosiasi yang positif juga dengan sayuran.

Setelah asosiasi positif terbentuk, anak akan belajar untuk mengonsumsi sayuran seperti yang dilakukan orang tua mereka. Seiring waktu, makan sayuran akan menjadi sebuah kebiasaan.

"Kate sebagai seorang ibu memulainya dengan ini," ujar Karanja.

Hal lain yang tak kalah penting untuk diperhatikan agar anak menyukai sayuran adalah kata-kata. Mengasosiasikan makanan sehat dengan sebutan yang positif bisa membuat anak lebih mudah menyukai makanan sehat tersebut.

Sebagai contoh, Kate mungkin menyebut wortel, zaitun, dan akar bit sebagai camilan. Seperti diketahui, camilan merupakan kata yang kerap berkaitan dengan makanan-makan lezat. Karanja juga menganjurkan agar orang tua mulai menyebut makanan-makanan sehat sebagai kudapan.

"Makanan yang kita sebut sebagai camilan adalah makanan yang cenderung akan lebih disukai anak-anak kita, dibandingkan makanan lain," ungkap Karanja.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قُلْ اِنْ كَانَ اٰبَاۤؤُكُمْ وَاَبْنَاۤؤُكُمْ وَاِخْوَانُكُمْ وَاَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيْرَتُكُمْ وَاَمْوَالُ ِۨاقْتَرَفْتُمُوْهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسٰكِنُ تَرْضَوْنَهَآ اَحَبَّ اِلَيْكُمْ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَجِهَادٍ فِيْ سَبِيْلِهٖ فَتَرَبَّصُوْا حَتّٰى يَأْتِيَ اللّٰهُ بِاَمْرِهٖۗ وَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْفٰسِقِيْنَ ࣖ
Katakanlah, “Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.

(QS. At-Taubah ayat 24)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement