REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Anggota Komisi I DPR Helmy Faishal Zaini mengapreasiasi langkah Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk memulangkan warga negera Indonesia (WNI) yang berada di Ukraina. Menurutnya, itu merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam melindungi warganya.
"Apresiasi yang tinggi atas langkah cepat pemerintah Republik Indonesia yang berhasil mengevakuasi WNI dari Ukraina. Ini merupakan bukti bahwa Pemerintah berkomitmen untuk melindungi setiap warga negaranya," ujar Helmy lewat keterangan tertulisnya, Jumat (4/3).
Pemulangan WNI dari Ukraina, kata Helmy, pasti sudah melewati berbagai perhitungan oleh pemerintah. Komisi I mempercayakan penuh langkah tersebut kepada Kemenlu dengan berkoordinasi dengan kedutaan besar Indonesia di sana.
"Sembari menunggu proses repratiasi tahap selanjutnya, kami mengimbau kapada WNI yang masih berada di lokasi tempat evakuasi, baik di dalam maupun yang sudah di luar Ukraina, yakni di Bucharest, untuk tetap tenang dan tidak panik," ujar Helmy.
"Kita percayakan proses repratiasi dan perlindungan WNI pada Pemerintah, Kemenlu, dan tim elite TNI AU yang telah diterjunkan untuk mengawal proses tersebut," sambungnya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyambut kedatangan 83 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Ukraina, Kamis (3/3/2022). Dia hadir langsung di landasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Rombongan WNI tersebut dijemput di Bukares, Rumania, setelah sebelumnya dievakuasi dari Ukraina. Retno menjelaskan, tim penjemput berangkat dari Bandara Soekarno Hatta ke Bukares pada Selasa (2/3/2022) pada pukul 18.40 WIB. Tim tiba di Bandara Henri Coanda pada Rabu, pukul 15.10 waktu setempat. “Pesawat penjemput kembali diberangkatkan dari Bukares menuju Jakarta pada pukul 20.23 waktu setempat atau 5,5 jam setelah mendarat,” ungkap Retno.