Selasa 08 Mar 2022 11:59 WIB

Empat Tanda Lowongan Kerja Palsu, Awas Terjebak!

Banyak orang kehilangan pekerjaan saat pandemi Covid-19.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Tanda lowongan kerja palsu (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Tanda lowongan kerja palsu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap kondisi ekonomi global. Banyak orang kehilangan pekerjaan dan harus berburu pekerjaan baru dengan mengakses berbagai informasi lowongan pekerjaan, termasuk secara daring.

Sayangnya, ada pihak-pihak tak bertanggung jawab yang mengeksploitasi situasi demikian dengan menyebarkan informasi lowongan pekerjaan palsu. Aksi itu disebut scamming atau trik kepercayaan, dan pelakunya disebut scammer.

Baca Juga

Istilah tersebut merujuk pada upaya untuk melakukan penipuan setelah mendapatkan kepercayaan korban terlebih dahulu. Trik itu mengeksploitasi korban menggunakan sifat percaya, kenaifan, dan belas kasih sehingga lebih mudah tertipu. 

Sejak Maret 2020, badan amal perekrutan JobsAware di Inggris mendapati peningkatan sebesar 65 persen mengenai laporan unggahan informasi lowongan pekerjaan palsu. Survei JobsAware terpisah pada 2021 menunjukkan tujuh dari 10 pelamar kerja (dari total 1.000 orang) pernah mendapati satu lowongan palsu.