REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mafa (UGM) Zullies Ikawati menjelaskan, Covid-19 merupakan virus jenis RNA yang harus menumpang di tubuh makhluk hidup supaya bisa berkembang biak. Kemudian dalam proses replikasi virus ternyata terjadi kesalahan dan membentuk RNA yang berbeda, termasuk omicron.
Zullies mengakui, perkembangan kasus Covid-19 terus terjadi dinamika, terutama setelah muncul varian baru omicron. Bahkan, sekarang sudah muncul sub varian omicron.
"Kenapa mutasi virus terjadi? Virus ini sebenarnya materi genetik yang diselubungi lapisan protein. Kemudian virus baru bisa dikatakan hidup dan bisa berkembang biak kalau masuk ke dalam (tubuh) makhluk hidup," ujarnya dalam konferensi virtual, Kamis (10/3/2022).
Apapun variannya, dia melanjutkan, virus akan masuk melalui rongga mulut, saluran napas. Kemudian, dia melanjutkan, virus ini memiliki dampak ketika bereplikasi di dalam tubuh makhluk hidup. Ketika proses memperbanyak diri, dia menambahkan virus RNA akan menghasilkan satu virus baru. Namun, kadang-kadang dalam proses replikasi terjadi kesalahan, sehingga membentuk RNA yang berbeda.