Ahad 13 Mar 2022 17:26 WIB

NASA Buka Tabung Gas Bulan dan Tanah Bersegel Vakum Berusia 50 Tahun

Misi Apollo ke Bulan membawa total 2.196 sampel batuan ke Bumi.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Agung Sasongko
Ilmuwan NASA membuka sampel bulan dari misi Apollo 17 untuk mengamati gas apa yang kemungkinan keluar dari tabung vakum.
Foto: nasa
Ilmuwan NASA membuka sampel bulan dari misi Apollo 17 untuk mengamati gas apa yang kemungkinan keluar dari tabung vakum.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Misi Apollo ke Bulan membawa total 2.196 sampel batuan ke Bumi. Tapi NASA baru saja mulai membuka salah satu yang terakhir.

Sampel ini dikumpulkan 50 tahun yang lalu. Selama itu, beberapa tabung tetap disegel sehingga dapat dipelajari bertahun-tahun kemudian, dengan bantuan terobosan teknis terbaru.

Baca Juga

“NASA tahu sains dan teknologi akan berkembang dan memungkinkan para ilmuwan mempelajari materi dengan cara baru untuk menjawab pertanyaan baru di masa depan,” Lori Glaze, direktur Divisi Ilmu Planet di Markas Besar NASA, mengatakan dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Sciencealert, Ahad (13/3/2022).

Dijuluki 73001, sampel tersebut dikumpulkan oleh astronaut Eugene Cernan dan Harrison Schmitt pada Desember 1972, selama misi Apollo 17-yang terakhir dari program tersebut. Tabung, panjang 35 cm dan lebar 4 cm, telah dipalu ke tanah dari lembah Taurus-Littrow Bulan untuk mengumpulkan bebatuan.

Dari hanya dua sampel yang telah disegel vakum di Bulan, ini adalah yang pertama dibuka. Itu bisa karena mengandung gas atau zat yang mudah menguap (air, karbon dioksida, dll).

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement