Ahad 13 Mar 2022 21:55 WIB

Lidah Pasien Strok Ini Berubah Jadi Hitam dan Ditumbuhi 'Rambut'

Kondisi yang dialami pasien strok tersebut adalah lingua villosa nigra.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Seorang pasien strok dilarikan ke Medical Trust Hospital di India karena lidahnya berubah menjadi kehitaman dan tampak seperti ditumbuhi oleh
Foto: Womenhealth
Seorang pasien strok dilarikan ke Medical Trust Hospital di India karena lidahnya berubah menjadi kehitaman dan tampak seperti ditumbuhi oleh "rambut". (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pasien strok dilarikan ke Medical Trust Hospital di India karena lidahnya berubah menjadi kehitaman dan tampak seperti ditumbuhi oleh "rambut". Kondisi ini dikenal sebagai lingua villosa nigra atau lidah hitam berambut.

Beberapa bulan sebelum dilarikan ke rumah sakit, pasien berusia 50-an tahun tersebut mulai menjalani pureed diet atau diet bubur. Dengan kata lain, pasien hanya mengonsumsi cairan dan makanan yang telah diblender halus.

Baca Juga

Caregiver atau pengasuh pasien mulai menyadari adaya perubahan pada lidah pasien. Selain tampak kehitaman, permukaan lidah pasien juga tampak seperti ditumbuhi oleh rambut-rambut pendek. Melihat hal ini, pengasuh lalu membawa pasien untuk berobat ke dokter.

Setelah sampel lendir pasien diperiksa oleh dokter, diketahui bahwa kondisi yang dialami pasien strok tersebut adalah lingua villosa nigra. Lingua villosa nigra biasanya terjadi pada orang yang lumpuh di satu sisi dan mengalami kesulitan untuk mengunyah.

"Seorang pria berusia 50-an tahun datang ke departemen dermatologi dengan lapisan hitam tebal dan tidak sakit di lidahnya," ungkap tim dokter yang diketuai oleh Dr Puravoor Jayasree dalam laporan mereka di jurnal Jama Dermatology, seperti dilansir Metro, beberapa waktu lalu.

Warna kehitaman dan tumpukan "rambut" di permukaan lidah pasien ternyata terbentuk dari kulit mati dan bakteri yang menumpuk selama dua bulan setelah pasien menerapkan pureed diet. Meski tampilannya menyeramkan, lingua villosa nigra tidak membahayakan.

Untuk memperbaiki kondisi lidah pasien, dokter hanya menyarankan pengasuh untuk menyikat lidah pasien secara menyeluruh dan rutin. Hanya dengan penyikatan rutin, lidah pasien bisa kembali normal.

"Perubahan warna membaik setelah 20 hari," kata tim dokter.

Secara umum, British & Irish Society for Oral Medicine (BISOM) mengungkapkan bahwa lidah "berambut" terjadi ketika papila di permukaan lidah menjadi lebih panjang dari seharusnya. Sedangkan perubahan warna bisa disebabkan oleh sisa makanan, minuman, rokok, serta infeksi ragi atau bakteri.

Lingua villosa nigra sering kali dipicu oleh kebersihan mulut yang buruk. Kebiasaan merokok dan konsumsi teh atau kopi berlebih juga bisa memicu kondisi ini. 

Faktor lain yang juga dapat menjadi pemicu adalah mengonsumsi makanan lembut dan masalah medis yang menyebabkan mulut kering, seperti diabetes. Namun dalam beberapa kasus, lingua villosa nigra terjadi tanpa diketahui penyebabnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement