Senin 14 Mar 2022 11:34 WIB

Stres Juga Bisa Pengaruhi Kondisi Fisik, Bagaimana Cara Meredakannya?

Tidak cuma pengaruhi kesehatan mental, stres juga bisa berdampak pada kondisi fisik.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Perempuan dilanda stres (Ilustrasi). Bila dibiarkan berlangsung dalam jangka panjang, stres yang intens bisa menyebabkan terjadinya perubahan pada berat badan, gangguan kecemasan, hingga depresi. Kenali cara mengelola stres.
Foto: Pixabay
Perempuan dilanda stres (Ilustrasi). Bila dibiarkan berlangsung dalam jangka panjang, stres yang intens bisa menyebabkan terjadinya perubahan pada berat badan, gangguan kecemasan, hingga depresi. Kenali cara mengelola stres.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stres yang berlebihan dan kronis tak hanya bisa memengaruhi kesehatan mental, tetapi juga fisik. Agar terhindar dari dampak buruknya, stres yang berlebih perlu dihadapi dan dikelola dengan cara yang tepat.

Secara umum, stres bisa dipicu oleh berbagai penyebab dan berlangsung secara akut, kronis, atau episodik. Sebagian di antaranya adalah masalah hubungan dengan orang lain, masalah pekerjaan, diskriminasi, hingga masalah keuangan.

Baca Juga

Stres yang intens bisa meningkatkan kadar kortisol di dalam tubuh. Peningkatan ini dapat mendorong terjadinya beragam masalah fisik.

Bila dibiarkan berlangsung dalam jangka panjang, stres yang intens bisa menyebabkan terjadinya perubahan pada berat badan, gangguan kecemasan, hingga depresi. Stres yang terjadi secara intens dan kronis biasanya dapat dikenali lewat beberapa tanda dan gejala.

Sebagian di antaranya adalah perubahan perilaku menjadi sangat mudah marah, ada perubahan nafsu makan, rendah diri, insomnia, atau sulit berkonsentrasi. Bila merasa mengalami gejala-gejala stres intens dan kronis, ada empat hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, dikutip dari laman Eat This, Senin (14/3/2022).

Ubah gaya hidup

Coba kenali hal apa saja di dalam hidup yang berkontribusi dalam peningkatan kadar stres. Setelah itu, buat sebuah rencana untuk mengubah hal-hal tersebut.

Ada kalanya, situasi atau kejadian yang penuh tekanan terjadi di luar kendali. Dalam situasi seperti ini, penting untuk memiliki teknik meredakan stres (coping) yang sehat agar bisa melewati situasi penuh tekanan dengan baik. Bila tak tahu harus mulai dari mana, konsultasi dengan tenaga kesehatan mental profesional bisa membantu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement