Senin 14 Mar 2022 17:20 WIB

Lapar Jelang Tidur, Lebih Baik Makan atau Coba Terlelap?

Dalam keadaan lapar, tubuh akan sulit untuk tidur.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Susah tidur (ilustrasi). Ketika merasa lapar, orang akan lebih susah untuk tidur.
Foto: PxHere
Susah tidur (ilustrasi). Ketika merasa lapar, orang akan lebih susah untuk tidur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika perut keroncongan menjelang tidur, haruskah kita bangun untuk sekedar mengambil camilan atau lebih baik menekan rasa lapar? Terapis nutrisi, Christine Bailey, punya jawaban untuk pertanyaan ini.

"Jangan pergi tidur dalam rasa lapar," ujar Baile, dilansir dari laman Express.co.uk, Senin (14/3/2022).

Baca Juga

Menurut Bailey, ketika kelaparan, kadar glukosa darah turun. Saat itu, tubuh akan mulai memproduksi banyak kortisol (hormon stres) dan memblokir melatonin, hormon tidur.

Membiarkan tubuh kelaparan akan memicu pelepasan hormon yang mencegah tidur. Jadi, Baile merekomendasikan untuk bangun dan mengisi perut.

Porsi makanannya cukup untuk menghalau lapar. Jangan sampai terlalu kenyang.

Baile menjelaskan, kortisol adalah hormon stres utama tubuh dan mengendalikan rasa takut. Kortisol akan meningkat ketika kita merasa stres, takut, marah, atau jenis emosi lain yang disebabkan oleh ancaman.

Begitu ancaman yang dirasakan telah berlalu, kortisol akan kembali normal. Orang akan merasa sulit untuk tidur ketika kortisol tinggi. 

Ketika orang merasa sangat lapar, kadar kortisol di tubuhnya melonjak. Di sisi lain, melatonin adalah hormon yang terkait dengan pengendalian siklus tidur.

Ini membantu tubuh menginduksi tidur. Melatonin sering diambil sebagai suplemen diet oleh mereka yang mengalami masalah tidur. Baile menyarankan untuk berhenti makan pada waktu tertentu sebelum tidur agar tidur lebih nyenyak.

"Saya mendorong banyak klien saya untuk melakukan apa yang disebut makan dengan batasan waktu. Jadi, mari kita coba untuk makan sedini mungkin," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement